Pemilu 2019
Yefrizal SE Caleg Perindo (9) Nomor Urut 7 Berbelasungkawa Atas Meninggalnya Puluhan Petugas Pemilu

Yefrizal SE (kiri), Caleg Partai Perindo (9) nomor urut 7, salam komando dengan Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Riau, Ahmi Septari.( Foto: Dok. Sigapnews.co.id/Ist).
"Saya sampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban serta keluarga yang ditinggalkan. Pengorbanan mereka dalam menegakkan demokrasi di Indonesia tidak akan sia-sia," kata Yefrizal SE dalam keterangan tertulisnya yang diterima www.sigapnews.co.id di Pekanbaru, Senin (22/4/2019).
Dia meminta pemerintah memberikan santunan kepada petugas KPPS dan Polri yang meninggal saat menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu.
Yefrizal juga meminta pemerintah daerah membantu memberikan pengobatan gratis kepada para petugas KPPS, Polri dan TNI yang sakit saat menjalankan tugas pemilu.
Menurut dia, saat ini puluhan petugas KPPS terpaksa dirawat akibat sakit saat menjalankan tugas.
"Bahkan sejak awal sudah seharusnya nyawa dan kesehatan mereka diasuransikan. Sehingga kehadiran negara untuk memperhatikan para petugas KPU dan Polri yang gugur di medan juang pemilu dirasakan oleh mereka dan keluarganya," ujarnya.
Hal itu menurut Yefrizal termasuk menjamin kesehatan serta keselamatan para petugas KPPS, Polri dan TNI yang masih bertugas mengawal rekapitulasi hasil pemilu.
Politisi Partai Perindo itu menegaskan para petugas KPU di lapangan dari mulai tingkat KPPS, maupun anggota Polri dan TNI adalah para penjaga tegaknya tiang demokrasi karena di luar dugaan, tugas mereka ternyata tidak semudah yang dikira.
"Sistem pemilihan yang rumit, akses medan lokasi yang tak mudah, maupun kelelahan fisik maupun tekanan psikis yang dialami tidak bisa dihindarkan. Tidak hanya menyita waktu, bahkan nyawapun menjadi taruhannya," katanya.
Dia menilai penyelenggaraan pemilu 2019 memberikan banyak catatan penting untuk dijadikan pelajaran agar pemilu selanjutnya bisa berjalan lebih baik.
Yefrizal mencontohkan mulai masa kampanye yang terlalu lama, sistem pemilihan yang rumit, serta tidak adanya asuransi yang melindungi petugas di lapangan.
"Berbagai catatan penting tersebut kiranya akan menjadi bahan masukan dalam rapat kerja DPR RI dengan KPU, TNI, Polri, maupun pihak pemerintah lainnya," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat menginginkan agar penyelenggaraan pemilu ke depannya berjalan lebih baik lagi sehingga perbaikan sistem mutlak harus dilakukan.
Dia mengatakan pembenahan akan dilakukan mulai dari hulu hingga hilir terutama menyangkut keselamatan dan perlindungan petugas di lapangan, ulas Yefrizal.(*)
Liputan: Brian
Editor : Robinsar Siburian.
Editor :Tim Sigapnews