Dari Eks PT LUM
7 Desa Kecamatan Tebingtinggi Timur Rebut Daulat Penuh Atas Wilayah Kelola
Sigapnews.co.id | Kepulauan Meranti-Setelah perjuangan selama satu dekade, masyarakat Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan meranti, akhirnya menerima hak mereka untuk mengelola hutan alam eks PT LUM dengan skema hutan desa.
Hal tersebut ditandai dengan penyerahan Surat keputusan Hak Pengelolaan Hutan Desa kepada kepala desa Sungai tohor, Sunga Tohor Barat, Nipah Sendanu, Sendanu Darul Ihsan, Tanjung Sari, Kepau Baru dan Lukun, di deli serdang, Sumatera Selatan yang diberikan oleh Dirjen perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan.
Hari ini juga menjadi sejarah karena Hutan Desa yang diberikan kepada desa Sungai tohor, Sunga Tohor Barat, Nipah Sendanu, Sendanu Darul Ihsan, Tanjung Sari, Kepau Baru dan Lukun seluas 10.390 hektare, ini merupakan Hutan Desa pertama di Riau, sebagai bagian dari program Perhutanan Sosial dari Presiden Joko widodo untuk memberikan 12.7 hektare hutan di Indonesia kepada masyarakat di sekitar kawasan hutan.
Dengan SK tersebut, masyarakat dapat mengelola hutan secara lestari dan berkelanjutan untuk masa depan generasi mereka tanpa takut direnggut oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan.
“Hutan seperti ibu yang memberikan kebutuhan kita sehingga wajib digunakan dengan baik. Bila hutan rusak maka bencana akan terjadi. Semoga Hutan Desa ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dengan arif dan bijaksana untuk kesejahteraan masyarakat,â€Riko Kurniawan Direktur Eksekutif Walhi Riau kepada media beberapa waktu lalu.
Untuk mendapatkan SK Hutan Desa, masyarakat Kecamatan Tebingtinggi Timur melalui proses yang panjang dan tidak mudah. Walhi Riau , yang selama ini mendampingi masyarakat di Kecamatan tersebut mengatakan mereka harus melakukan pemetaan partisipatif yang sudah di lakukan pada 2015 lalu, sebagai syarat pertama yang harus dipenuhi, kemudian membentuk lembaga pengelola hutan desa, koperasi (unit usaha/BUMdes), survei potensi hutan, dan pembuatan rencana kelola hutan desa.
“Hari ini sangat fenomenal, setelah hampir 10 tahun berjuang, masyarakat Tebingtinggi Timur akhirnya mendapatkan SK Hak Pengelolaan Hutan Desa . Ini akan memberikan keleluasaan dan kedaulatan bagi masyarakat untuk mengelola Hutan Desa,†tutup Efandi Kepala desa Sungai Tohor.
Hal tersebut ditandai dengan penyerahan Surat keputusan Hak Pengelolaan Hutan Desa kepada kepala desa Sungai tohor, Sunga Tohor Barat, Nipah Sendanu, Sendanu Darul Ihsan, Tanjung Sari, Kepau Baru dan Lukun, di deli serdang, Sumatera Selatan yang diberikan oleh Dirjen perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan.
Hari ini juga menjadi sejarah karena Hutan Desa yang diberikan kepada desa Sungai tohor, Sunga Tohor Barat, Nipah Sendanu, Sendanu Darul Ihsan, Tanjung Sari, Kepau Baru dan Lukun seluas 10.390 hektare, ini merupakan Hutan Desa pertama di Riau, sebagai bagian dari program Perhutanan Sosial dari Presiden Joko widodo untuk memberikan 12.7 hektare hutan di Indonesia kepada masyarakat di sekitar kawasan hutan.
Dengan SK tersebut, masyarakat dapat mengelola hutan secara lestari dan berkelanjutan untuk masa depan generasi mereka tanpa takut direnggut oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan.
“Hutan seperti ibu yang memberikan kebutuhan kita sehingga wajib digunakan dengan baik. Bila hutan rusak maka bencana akan terjadi. Semoga Hutan Desa ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dengan arif dan bijaksana untuk kesejahteraan masyarakat,â€Riko Kurniawan Direktur Eksekutif Walhi Riau kepada media beberapa waktu lalu.
Untuk mendapatkan SK Hutan Desa, masyarakat Kecamatan Tebingtinggi Timur melalui proses yang panjang dan tidak mudah. Walhi Riau , yang selama ini mendampingi masyarakat di Kecamatan tersebut mengatakan mereka harus melakukan pemetaan partisipatif yang sudah di lakukan pada 2015 lalu, sebagai syarat pertama yang harus dipenuhi, kemudian membentuk lembaga pengelola hutan desa, koperasi (unit usaha/BUMdes), survei potensi hutan, dan pembuatan rencana kelola hutan desa.
“Hari ini sangat fenomenal, setelah hampir 10 tahun berjuang, masyarakat Tebingtinggi Timur akhirnya mendapatkan SK Hak Pengelolaan Hutan Desa . Ini akan memberikan keleluasaan dan kedaulatan bagi masyarakat untuk mengelola Hutan Desa,†tutup Efandi Kepala desa Sungai Tohor.
Editor :Tim Sigapnews
