Dinas PUPR Minta Anggota Dewan Meranti Agara Berpartisipasi Program Swakelola
MERANTI-SIGAPNEWS.CO.ID, Tidak semua kegiatan peningkatkan pembangunan jalan harus dilakukan secara lelang, salah satu contohnya melalui program swakelola yang dicanangkan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPU PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti mampu lakukan gerak cepat demi akses jalan yang bagus untuk masyarakat.
Terbukti beberapa jalan yang rusak seperti jalan perkantoran didorak selatpanjang, kemudian jalan Antara Desa Banglas Kecamatan Tebing tinggi menghubungkan Jalan Rintis sepanjang lebih kurang 195 meter, saat ini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat dengan system swakelola.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPU PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti Drs.H.Herman,SE,MT melalui Kabid Bina Marga Dinas PU Fajar Triasmoko,MT mengatakan, Selagi kegiatan program swakelola masih dikelola bagian Bina Marga, pihaknya terus melakukan perencanaan, pendataan jalan yang rusak untuk dilakukan perbaikkan secara cepat.
"Dengan swakelola kita bisa menghemat biaya, butinya dengan anggaran lebih kurang Rp150 juta, jalan Antara Desa Banglas sepanjang 195 meter, yang sebelumnya sempat mendapat protes dari masyarakat setempat dengan menanam pohon dijalan yang berlubang dengan waktu 10 hari sudah selesai kita kerjakan dan bisa dinikmati masyarakat,"kata fajar,
Untuk itu pihaknya sangat berharap dukungan banyak pihak terutama Anggota DPRD meranti bisa menyalurkan dana aspirasi atau pokir bisa membantu programnya. untuk awak media juga memberikan informasi dilapangan jika menemukan jalan yang termasuk didalam SK kabupaten mengalami kerusakan.
"Yang kita kawatirkan apa bila program swakelola yang kita rancang belum selesai kita sudah pindah atau di mutasi ke OPD lain, dan kegiatan swakelola ini rencananya akan kembali di kelolai oleh bagian Perkim apakah mau menjalankan program swakelola ini lagi,"ujar Fajar.
Pria yang baru beberapa bulan berjabat sebagai Kabid Bina Marga Dinas PU itu, mempunyai impian untuk membuka akses jalan dibeberapa desa seperti desa Centai dan jalan desa Gayung Kiri yang saat ini dianggap maupun desa tertinggal yang disebabkan akses jalan sudah rusak dan tidak tersentuh pembangunan.
"Kalau kita selama ini beralasan untuk membangun akses jalan desa Centai dan desa gayung Kiri tidak bisa dibangung karena susah memasokkan material, sampai kapan seperti itu, Ini gunanya kita sebagai Dinas PU mencari solusi, sesuai dengan kehalian dan teknis yang kita punya jika dibiarkan kasihan masyarakat didaerah perdesaan itu dan saya kawatir desa itu jadi desa kampung tinggal,"
"Selain itu kita dari PU juga akan membentuk tim untuk memonitoring jalan-jalan desa yang berstatus jalan kabupaten untuk dilakukan perbaikan, dan kami juga berharap partisipasi masyarakat untuk melaporkan ke kami jika ada jalan yang rusak parah dilingkungannya," tutup fajar
**red/rio
Editor :Tim Sigapnews