Antisipasi Pelayat Membawa Virus Corona, Ketua PSMTI Meranti Serahkan Kebijakan Ke Pemkab

MERANTI - SIGAPNEWS.CO.ID, Menanggapi isu penolakan bagi pelayat yang akan melaksanakan ritual sembayang kubur,
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ( PSMTI ) Kepulauan Meranti "Ahan" selaku Penyelenggara Ritual Sembayang Kubur mengatakan semua dikembalikan kepada Pemkab saja karena kebijakan ditangan mereka,
" Kita serahkan sama pemkab karena mereka yang punya kebijakan terkait antisipasi penyebaran Virus Coran, seperti Dinas Kesehatan yang lakukan tes kesehatan bagi penumpang", jelasnya saat ditemui media dikediamanya Jumat(6/3/20),
Sambungya lagi "Kegiatan sembayang kubur itu dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 15 April nanti, biasanya kalau hari terakhir itu yang ramai karna sembayang secara bersama-sama", ungkapnya
Disinggung tentang isu pelarangan sementara bagi pelayat luar negeri yang akan melaksanakan ritual tersebut ia mengatakan " Yang datang sembayang itu orang lokal saja seperti dari jakarta, pekanbaru dan sekitarnya, kalaupun ada yg dari luar negeri itu jarang, bisa jadi yang dari luar negeri tidak ada yg datang karena wabah virus corona ini", jelasnya.
Senada dengan PSMTI, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kepulauan Meranti menghimbau warga agar tetap tenang dan jaga kesehatan terkait perayaan Sembayang Kubur ( cheng Beng ) yang tak lama lagi akan diselenggarakan di Selatpanjang,
hal itu wajar menjadi kehawatiran karena ramainya pelayat dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia Bahkan China yang datang diyakini akan membawa virus Covid-19 atau virus corona ke wilayah Meranti.
Menurut Ardiansyah "Kita tahu ritual ini diadakan setiap tahun, yang datang pun itu warga negara kita seperti dari Batam, Pekanbaru dan daerah lainya di Riau, Kalaupun ada yang datang dari luar negara saya yakin mereka sudah melalui tahap pemeriksaan yang ketat, contohnya saja Singapura yang tidak sembarangan memberi izin bagi warganya yang ingin keluar wilayah itu",
Sambungya lagi " Kami meminta Dinas Kesehatan Meranti untuk lebih intensif dan ketat dalam melakukan pemeriksaan bagi penumpang yang datang, karena sampai saat ini Pemerintah pusat pun belum ada pernyataan untuk menutup akses warga negara asing untuk masuk ke wilayah indonesia",
Ia juga menghimbau agar masyarakat Meranti untuk tetap tenang, " kita harus tetap tenang dan yang paling penting menjaga kesehatan, selalu cuci tangan, dan jangan sering berkunjung ketempat-tempat keramaian," pungkasnya
**red/rio
Editor :Tim Sigapnews