Heboh, Seorang Warga Meranti Tewas Setelah Mencoba Serang Petugas Menggunakan Sajam

MERANTI - SIGAPNEWS.CO.ID, Seorang pria berinisial AH (47) Serang petugas piket menggunakan senjata tajam jenis badik ketika ingin diperikas oleh anggota piket di Mapolres Kepulauan Meranti, Kamis(12/3/20) Petang,
Pria yang tinggal dijalan perjuangan alah air tersebut diketahui memiliki permasalahan kejiwaan sehingga nekat melakukan hal tersebut sehingga pihak kepolisian terpaksa mengambil tindakan pembelaan diri dengan mengeluarkan tembakan setelah ingin diserang menggunakan sajam.
Hal terasebut disampaikan oleh Aipda Hendra yang ketika itu ada ditempat kejadian perkara disaat peristiwa itu terjadi,
Didampingi Kompol Areng Suwarsono, Aipda Hendra menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika terlihat AH dibonceng oleh seorang anggota polres untuk dibawa ke bagian SPKT guna diperiksa karena sebelumnya AH ditemukan Mengamuk dijalan dengan membawa paralon dan rencana akan diamankan dimapolres Kepulauan meranti,
" Ketika kita lakukan pemeriksaan, AH sempat mengamuk dan menantang anggota yang saat itu berjumlah 3 orang untuk berduel, dan AH juga sempat mengebrakkan meja diruangan itu sehingga layar monitor komputer jatuh ketika Anggota ingin memeriksa tas yang disandang oleh AH,"
Sambungya lagi, " Tak lama setelah itu AH mengularkan sebilah Badik dari tas tersebut dan mencoba untuk menyerang anggota yang ada diruangan itu sehingga salah satu dari anggota yang ada terpaksa mengualuarkan tembakkan guna melindungi diri karena jarak AH dan Anggota tersebut sudah sangat dekat sekitar 1 meter," ungkap Hendra
Saat memberikan keterangan tersebut terlihat Wakil Bupati Kepulauan Meranti dan beberapa tokoh masyarakat, Ketua Ormas OKP dan beberapa Anggota Dewan bertempat diruang sidang kantor DPRD Meranti, kamis (12/3/20) malam.
Sementara itu, Jenazah AH sudah dibawa pihak kepolisian ke RSUD Dorak guna lakukan otopsi guna pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ditemui media di RSUD Dorak, Iwan yang merupakan putra dari AH mengatakan orang tuanya tersebut memang sudah 6 bulan mengalami sedikit gangguan kejiwaan, dan akhir-akhir ini sering emosi bahkan anaknya juga pernah diajak berduel,
"Beliau sempat bekerja diluar kota, nah semenjak kembali dari bekerja itulah diduga jiwanya terganggu,"
Disinggung tentang kepemilikan Sajam, Iwan mengaku tidak tahu dari mana ia mendapatkannya, kita juga tidak pernah lihat ia membawa atau memiliki senjata tajam tersebut," tutup iwan.
**red/rio
Editor :Tim Sigapnews