Soal Penangkapan Barang Elektronik, Kasubsi P2 Beacukai Selatpanjang Blokir No Kontak Awak Media

MERANTI - SIGAPNEWS.CO.ID, Terkait adanya pengamanan puluhan barang elektronik berasal dari kota batam tanpa dokumen resmi, lantaran diduga terendus mau disembunyikan dari awak media, Kasubsi P2 Beacukai Selatpanjang Blokir kontak sejumlah awak media ingin melakukan konfirmasi.
Untuk diketahui, pada hari Rabu 12 Februari 2020 kemaren petugas (P2) Kantor Bantu Bea Cukai Selatpanjang, berhasil mangamankan puluhan barang elektronik berupa telepon genggam tanpa dokumen resmi asal dari kota Batam melalui kapal MV Miko Natalia di pelabuhan terminal kapal tanjung Harapan selatpanjang. Ditempat yang sama, sekitar pukul 11.00 wib pada hari minggu 16/02/2020 petugas (P2) Kantor Bantu Bea Cukai Selatpanjang kembali telah mengamankan puluhan barang elektronik jenis Laptop tanpa dokumen resmi.
Menurut keterangan salah seorang berinisial J yang mengaku sebagai perkerja pembawa barang tersebut secara tidak sah memasukkan elektronik jenis Laptop yang sempat diperiksa penyidi (P2) Kantor Bantu Bea Cukai Selatpanjang mengatakan, puluhan barang elektronik jenis Laptop milik bosnya berinisial HC yang berdomisi di kota batam.
"Barang itu Laptop milik bos saya berinisial HC yang tinggal di Batam, dan saya hanya karyawan yang berkerja membawa barang untuk dikirim lagi sesuai tujuan," ungkap J kepada media ini saat dijumpai loby hotel Furama Selatpanjang, Minggu 16/02/2020.
Meski belum diketahui pasti kebenaranya, bahwa puluhan barang buti elektronik diduga mau dimainkan, Namun anehnya Kasubsi Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Bantu Bea Cukai Selatpanjang, Albert Chandra, saat media ini gagal menghubungi melalui telfon, media ini coba mengkonfirmasi melalui pesan singkat Whatsupp, ia hanya membaca dan langsung memblokir no kontak media ini, parahnya lagi hal yang serupa juga dialami beberapa awak media lainya yang juga ingin melakukan konfirmasi.
Sementara itu Kepala kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan cukai tipe madya pabean C Bengkalis "Agus" saat dihubungi melalui telfon membenarkan hal tersebut,
" Memang benar anggota kami ada mencegah barang elektronik yang masuk dari batam, nanti langsung tanya saja ke Kasubsi P2 nya saja karna saya sedang sibuk dan tak bisa dijumpai",
Sambungnya lagi " Nanti saja ya kita akan keluarkan rillis nya melalui humas Beacukai Selatpanjang " tutupnya
**red/rio
Editor :Tim Sigapnews