Nurzajefry Tanjung Silaturrahim di Rumbai
Ulama dan Tokoh Masyarakat Harus Kita Hormati

"Ini baru pertama kali seorang tokoh masyarakat yang bukan dari legislatif atau pemerintah tapi mau mengadakan tatap muka dengan kami. Biasanya kami milih dari orang luar. Setelah itu tidak kenal lagi dengan kami. Ini kejadiannya pas pilkada saja habis itu hilang tak tau rimbanya, kata Ahmadul ketua RT 01 di Perumahan Guru Cendana dengan suara serak.
"Sebenarnya untuk caleg saya belum ada karena pembukaan caleg untuk partai Gerindra belum dibuka. Sebenarnya saya berniat untuk caleg itupun harus melalui seleksi partai. Doakan saya bisa ikut meramaikan pilkada ini. Karena saya bukan mencari kerja tapi memang berbakti untuk masyarakat. Mudah-mudahan saya bisa mencaleg sehingga aspirasi di daerah ini bisa saya salurkan. Tapi saya tidak mau menjanjikan karena sebagai manusia kita punya kelemahan, jadi tolong diingatkan dengan telpon atau SMS saya. Kalau perlu datang di rumah saya di Harapan Raya. Janji saya cuma satu yaitu tetap menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan ulama. Karena dengan adanya mereka, tatanan hidup masyarakat akan tertata dengan harmonis", ujar Nurzajefri serius.
Acara silaturahmi ini yang diarahkan oleh Ustadz Daulay sangat tersentuh oleh masyarakat Cendana. Karena secara bergantian masyarakat melampiaskan perasaan sama Nurzajefri karena beliau juga adik kandung dari ketua Partai Gerindra Riau Edi Tanjung yang juga anggota DPR RI Riau. "Kami mengharapkan agar bisa disampaikan pada Pak Edi,Pak", cetus Ibu Mira.
Inilah silaturrahmi yang kedua setelah di Marpoyan Damai. Dimana masyarakat sangat antusias juga menerima ketua Alumni UBH Riau Nurzajefri.(Ayi)
Editor :Tim Sigapnews