Kisah Inspiratif:
Anak Tukang Bengkel Asal Bengkalis Sukses Tempuh S3 di Taiwan dan Jadi Dosen Tetap di UGM Yogyakarta

Ilham Saputra
SIGAPNEWS.CO.ID | Bengkalis - Kisah inspiratif datang dari Ilham Saputra (27), seorang anak tukang bengkel asal Bengkalis yang kini menorehkan prestasi gemilang sebagai dosen tetap di Universitas Gadjah Mada (UGM) sambil menempuh studi S3 di Taiwan.
Perjalanan hidup Ilham adalah bukti nyata bahwa asal-usul dari daerah terpencil dan keterbatasan ekonomi tidak menghalangi seseorang untuk meraih impian. Ia membuktikan bahwa mimpi besar dan usaha tanpa henti dapat mengubah nasib seseorang.
Lahir pada 1997 di Rokan Hilir, Riau, Ilham merupakan anak pertama dari pasangan Marizal Tambusai (49), seorang mekanik motor, dan Maryani (44). Sejak kecil, Ilham tumbuh di lingkungan yang penuh kerja keras. Sepulang sekolah, ia selalu membantu ayahnya di bengkel, mengatur suku cadang dan melakukan perbaikan motor. Dari kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan ini, ia belajar gigih, mandiri dan tidak pernah menyerah.
Meskipun berasal dari keluarga yang serba kekurangan, Ilham memiliki impian besar. Saat menyelesaikan pendidikan di SMK Negeri 1 Rupat, ia bercita-cita melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), namun keterbatasan finansial dan akses informasi membuat impian itu sulit terwujud.
Ilham akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Negeri Bengkalis. Namun, jalan yang ia tempuh di sana justru membuka banyak pintu kesuksesan.
Selama di Politeknik Negeri Bengkalis, Ilham tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Ia menjadi pengurus BEM (2015-2016) dan Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin (2017-2018).
Pada tahun 2018, melalui seleksi yang ketat, ia terpilih mengikuti program pertukaran pelajar SEA-TVET di Malaysia, sebuah pengalaman yang semakin memperluas wawasan akademis dan profesionalnya.
Ilham tak berhenti di situ. Tekadnya untuk terus belajar semakin kuat. Seperti pepatah kuno yang mengatakan, "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China," Ilham melangkah lebih jauh. Dengan dukungan dari Kantor Urusan Internasional (KUI) Politeknik Negeri Bengkalis yang dipimpin M. Alkadri Perdana, Ilham mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di National Yunlin University of Science and Technology, Taiwan. Ini menjadi momen penting yang mengubah hidupnya.
Pada tahun 2022, Ilham meraih gelar Master of Science. Reputasinya yang baik di bidang akademik membuatnya mendapat tawaran untuk melanjutkan studi doktoral dari salah satu profesornya. Sambil menempuh program S3, Ilham juga aktif dalam penelitian dan berpartisipasi dalam berbagai konferensi internasional di Taiwan, Turki, Hong Kong, dan Jepang.
Prestasi Ilham diakui di kancah internasional, termasuk ketika ia meraih medali perak dalam Hong Kong International Invention and Design Competition tahun 2020 untuk penelitiannya tentang teknik pencetakan 3D benda fleksibel. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan Gold Medal dalam International WARSAW Invention Show (IWIS 2022) di Polandia.
Mimpi Ilham yang dulu ingin berkuliah di UGM kini tercapai lebih dari itu. Per 1 Agustus 2024, Ilham resmi diangkat sebagai dosen tetap di UGM setelah penerimaan SK, sebuah pencapaian luar biasa yang ia raih setelah melalui seleksi ketat sejak April 2024. Dari seorang pemuda yang bermimpi menjadi mahasiswa di UGM, kini ia menjadi bagian dari institusi tersebut sebagai pengajar.
Perjalanan hidup Ilham Saputra membuktikan bahwa dengan ketekunan, semangat, dan kerja keras, mimpi sebesar apapun bisa diwujudkan. Dari bengkel sederhana di Bengkalis hingga menjadi sosok penting di dunia akademik internasional, kisah Ilham menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam meraih impian, meski rintangan sebesar apapun menghadang.
(**)
Editor :Muradi