Kisah Inspiratif: Sarjana Teknik Memilih Bertani Jagung

Foto Istimewa Petani jagung sukses.
SIGAPNEWS.CO.ID | Kuansing - Keswita (KS) seorang sarjana teknik yang memilih bertani jagung manis. Sedangkan dirnya adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS), tapi dia menyempatkan dirinya untuk berusaha tanam jagung manis dengan memanfaatkan lahan tidur. KS adalah perempuan tangguh yang bisa membuat lahan tidur menjadi tanaman jagung manis dan jagung pakan, padahal KS adalah seorang sarjana teknik.
Perempuan yang memiliki nama beken di sosmed dengan sebutan KS ini hidup di pedesaan dan selalu ingin jauh dari hingar-bingar kota, namun seiring berjalanya waktu, KS pun tak suka berpangku tangan, meskipun PNS. Melihat ada lahan tidur yang lama ditinggalkannya karena kesibukan lain, KS lantas merintis usaha jagung manis dan jagung pakan ternak. “Awalnya coba-coba,” kata KS.
Dahulunya lahan ini dijadikan kawasan industri sawmill, produksi pintu, jendela, kusen, perabot dan tangkai sapu. KS beralih ke usaha tani.
KS mengembangkan usaha taninya sedikit demi sedikit, berawal dari memanfaatkan sepetak tanah yang luasnya tak seberapa untuk uji coba 1 kg benih, tumbuh dengan baik dan menghasilkan sangat memuaskan, maka usaha ini dilanjutkan dengan lahan 1 Ha.
Uniknya, dengan memulai usaha tanaman jagung ini, KS tergolong akrab dengan internet dan teknologi. KS juga akrab dengan konsumen sejak kecil, karena jiwanya asli sales. “Sudah membantu keluarga dari kecil namanya jugakan anaknya pedagang,” katanya.
KS dewasa menempuh jalur yang tak bisa untuk memasarkan produknya sejak era canggih zaman BBm dan medsos. Hubungan emosional yang telah terjalin sangat baik itu membuat apapun yang dijualnya selalu mendapat perhatian. Sukanya dagang sambil main-main.
Kebanyakan petani jagung menjual produk mereka ke tengkulak, sedangkan KS memasarkan jagung hasil panennya melalui situs online dan media sosial. Lewat cara itu, tak disangkanya KS mendapat banyak peminat dari berbagai desa bahkan dari luar kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Pembeli dari Teluk Kuantan, Lubuk Ambacang hingga beberapa daerah di Kabupaten Kuansing menjadi penikmat jagung manis KS yang dipasarkan lewat dunia maya.
Seiring berjalannya waktu, berkat ketekunannya, usaha tani KS kian berkembang, dibawa bendera usaha yang kemudian KS beri nama KS Garden, konsumen jagung hasil panen KS makin meluas bahkan loyal hari ke hari selama musim panen. Sampai saat ini terbukti masih ada yang selalu masih ada yang nanya jagung manis pada dirinya, padahal jagungnya sudah habis.
Mengingat permintaan pasar, jagungnya mau ditanam ulang dengan lebih memperhatikan perawatan tanamnya. “Kalau yang semalam masih ecek-ecek,” kata KS.
Tapi sungguh pun demikian, “Alhamdulillah laris manis sampai-sampai empunyanya, cuma kebagian setongkol doang,” katanya sambil tersenyum-senyum.
Semenjak KS bertani ini banyak yang DM dan inbox di medsos dan bertanya tentang pertanian, bahkan tergugah hatinya untuk ikut bertani. Pas bertanya tentang bertani KS selalu meluangkan waktunya untuk kuliah bersama secara langsung dengan para petaninya di KS Garden. “Kita tetap jawab walaupun bukan bidang ilmu digeluti. Prinsipnya, tiada hari tanpa belajar,” imbuhnya.
KS berprinsip, apapun usahanya, melalui strategi promosi yang unik sambil main-main, bisa meningkatkan permintaan pasar. Menanam jagung 1 ha tak kurang dari 10 ton. “Jadi begini, pas diuji coba diplot sepetak lahan dengan 1 kg benih menghasilkan 1 Ton, setelah itu dicoba dengan lahan 1 ha dengan pola tanam jarak 20x40 cm dengan 10 kg benih,” ulasnya.
Meskipun jebolan Teknik Menajemen Industri, KS sangat tertarik dengan usaha tani bertanam jagung. Menurut KS 1 Ha minimal 7 Ton dan mencapai 10 ton per ha dengan harga jagung manis 6 ribu/kg dan bisa menghasil kan 7 ton /ha kalau dikalkulasi per hektar bisa menghasilkan Rp42 Juta.
Sedangkan masa panen, hanya memakan waktu 75 hari untuk jagung manis dan 90 hari untuk jagung pakan ternak dengan harga Rp5 Ribu.
Dalam pengelolaan tanaman jagung manis dan jagung pakan ternak yang memakai lahan lebih kurang 1 ha, memakai tenaga kerja 9 orang. Pesatnya perkembangan KS Garden selama enam bulan terakhir membuat KS mulai melebarkan sayap bisnis taninya. Tak hanya memasarkan jagung, namun KS merencanakan penanaman cabe merah.
Pada saat ini KS sudah populer dengan juragan jagung. “Bertani emang joss ada rupiah setiap bulanya dari bisnis pertanian,” kata wanita tangguh ini sambil tersenyum.
Editor :Muradi