Pers Pijar Lahirkan Jurnalis Handal
Komunitas Pijar usai menggelar kegiatan presentase.(Photo: Sigapnews/Istimewa)
SIGAPNEWS.CO.ID | MEDAN - Lembaga Pers Mahasiswa Pijar di usianya yang masih terbilang muda telah berhasil melahirkan jurnalis handal yang bertebaran di berbagai media di Indonesia.
Alumnus Pijar juga sudah banyak yang bekerja di berbagai media nasional seperti Net TV, Metro TV, hingga RCTI begitu juga dengan media cetak.
Rahmat Utomo, satu dari pengurus Komunitas, mengatakan kehadiran pers mahasiswa ini bertujuan menghimpun dan membina bakat dan potensi mahasiswa Ilmu Komunikasi di bidang jurnalistik.
Kemudian juga mengembangkan intelektualitas dan karakter diri yang berlandaskan nilai-nilai moral dalam tataran Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Persma Pijar memiliki fungsi sebagai wadah belajar dan berlatih mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki minat di bidang jurnalistik," ujarnya ketika ditemui di Kampus USU, Jalan Dr Mansyur, Medan, Minggu (18/6/2017).
Menurutnya, tidaklah heran kalau banyak alumnus Pijar yang dengan mudah di terima di berbagai media, karena sebelum menjadi alumni Pijar setiap anggota akan dibekali pengetahuan menulis dan berorganisasi yang mumpuni.
Katanya, mereka setiap tahun mengelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) selama satu Minggu oleh pemateri yang berpengalaman.
Untuk meningkatkan pemahaman jurnalistik setiap anggotanya, selain itu setiap Minggunya Pijar rutin melakukan diskusi berkenaan dengan dunia jurnalistik.
Mengasah jam terbang setiap anggotanya setiap tahunnya Pijar mengirimkan anggotanya mengikuti Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) ke berbagai wilayah di Indonesia seperti Bali, Makassar, Padang, Lampung hingga Riau.
Ia menambahkan, kemampuan anggota Pijar tidak sepenuhnya mentok di dunia tulis, namun mencakup keselurahan perangkat perusahaan pers. Seperti dunia marketing atau pun dunia Penelitian dan Pengembangan (Litbang).
“Dari sini banyak juga para alumninya yang menjadi Humas ataupun menjadi tim inti pemasaran di perusahaan tertentu karena ilmu yang ditimba di Pijar," ujarnya.
Media Pijar sendiri merupakan media yang menggunakan media online sebagai wadah menuangkan hasil karya tulisannya di berbagai rubrik yang menghiasi portal berita Pijar yaitu galeri, berita, hiburan, jalan-jalan, lifestyle, olahraga dan opini.
Keunikan dari isi berita yang disuguhkan teletak pada gaya penulisanya yang menggunakan gaya menulis feature dalam penyampain informasinya, sehingga apa yang disuguhkan begitu menarik untuk dibaca.
Saat ini pijar beranggotakan 62 orang yang berasal dari mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2013-2016.
Setiap harinya mereka mendapat tugas jurnalistik untuk menghasilkan berita yang berguna untuk mahasiswa dan masyarakat.
Kehadiran Pers mahasiswa Pijar tidak bisa terlepaskan dari kontribusi Pusat Kajian Komunikasi Massa (P2KM) yang juga bernaung di bawah department Komunikasi Fisip USU.
Pada 2102 para anggotanya yang merupakan Praktisi dan akedemisi komunikasi massa seperti Vinsensius Sitepu, Febry Ichwan Butsi , Emilia Ramadhani dan M.Iqbal Damanik.
"Merekalah yang menginisiatori terbentuknya Pers Mahasiswa Pijar Ini Waktu itu kami banyak mendapat masukan dari mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mendirikan Pers Mahasiswa, menginggat Jurusan Komunikasi yang membidangi Ilmu komunikasi massa haruslah memiliki wadah untuk berkarya," tambahnya.
Disebutkannya, sebelum mendirikan Pijar, terlebih dahulu mereka mendiskusikan kepada ketua Jurusan Ilmu Komunikasi saat itu, Fatmawardi.
Setelah itu, mendapat restu, maka lahirlah Pers Mahasiswa Pijar pada 16 Juni 2012.
Ia menjelaskan, dengan adanya Pers Mahasiswa, antusiasme mahasiswa Ilmu Komunikasi yang tertarik pada dunia Jurnalistik semakin meningkat setiap perekrutan ada lebih dari lima puluh mahasiswa ikut bergabung.
“Saya berharap dengan semakin matangnya usia Pijar ini, setiap anggotanya semakin giat berdiskusi, mencari berita dan menulis agar kedepanya semakin banyak jurnalis yang berkompeten yang mewarnai dunia pers di Indonesia,†harapnya.
Dikataka ln Tomo, terkadang anggota Pijar menemui kendala dalam mengatur jadwal liputan dengan jadwal kuliah.
Namun, untul mengatasi keaukitan itu, basanya jika waktu liputan dengan jam kuliah kukiah bersinggungan, terpaksa medeka bertukar liputan dengan mahasiswa yang jadwal kuliahnya berbeda.
Anggota yang bergabung terdiri dari 4 angkatan yang masih bergabung. Yakni, angkatan 2013, 2014, 2015, dan 2016.(*)
Alumnus Pijar juga sudah banyak yang bekerja di berbagai media nasional seperti Net TV, Metro TV, hingga RCTI begitu juga dengan media cetak.
Rahmat Utomo, satu dari pengurus Komunitas, mengatakan kehadiran pers mahasiswa ini bertujuan menghimpun dan membina bakat dan potensi mahasiswa Ilmu Komunikasi di bidang jurnalistik.
Kemudian juga mengembangkan intelektualitas dan karakter diri yang berlandaskan nilai-nilai moral dalam tataran Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Persma Pijar memiliki fungsi sebagai wadah belajar dan berlatih mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki minat di bidang jurnalistik," ujarnya ketika ditemui di Kampus USU, Jalan Dr Mansyur, Medan, Minggu (18/6/2017).
Menurutnya, tidaklah heran kalau banyak alumnus Pijar yang dengan mudah di terima di berbagai media, karena sebelum menjadi alumni Pijar setiap anggota akan dibekali pengetahuan menulis dan berorganisasi yang mumpuni.
Katanya, mereka setiap tahun mengelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) selama satu Minggu oleh pemateri yang berpengalaman.
Untuk meningkatkan pemahaman jurnalistik setiap anggotanya, selain itu setiap Minggunya Pijar rutin melakukan diskusi berkenaan dengan dunia jurnalistik.
Mengasah jam terbang setiap anggotanya setiap tahunnya Pijar mengirimkan anggotanya mengikuti Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) ke berbagai wilayah di Indonesia seperti Bali, Makassar, Padang, Lampung hingga Riau.
Ia menambahkan, kemampuan anggota Pijar tidak sepenuhnya mentok di dunia tulis, namun mencakup keselurahan perangkat perusahaan pers. Seperti dunia marketing atau pun dunia Penelitian dan Pengembangan (Litbang).
“Dari sini banyak juga para alumninya yang menjadi Humas ataupun menjadi tim inti pemasaran di perusahaan tertentu karena ilmu yang ditimba di Pijar," ujarnya.
Media Pijar sendiri merupakan media yang menggunakan media online sebagai wadah menuangkan hasil karya tulisannya di berbagai rubrik yang menghiasi portal berita Pijar yaitu galeri, berita, hiburan, jalan-jalan, lifestyle, olahraga dan opini.
Keunikan dari isi berita yang disuguhkan teletak pada gaya penulisanya yang menggunakan gaya menulis feature dalam penyampain informasinya, sehingga apa yang disuguhkan begitu menarik untuk dibaca.
Saat ini pijar beranggotakan 62 orang yang berasal dari mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2013-2016.
Setiap harinya mereka mendapat tugas jurnalistik untuk menghasilkan berita yang berguna untuk mahasiswa dan masyarakat.
Kehadiran Pers mahasiswa Pijar tidak bisa terlepaskan dari kontribusi Pusat Kajian Komunikasi Massa (P2KM) yang juga bernaung di bawah department Komunikasi Fisip USU.
Pada 2102 para anggotanya yang merupakan Praktisi dan akedemisi komunikasi massa seperti Vinsensius Sitepu, Febry Ichwan Butsi , Emilia Ramadhani dan M.Iqbal Damanik.
"Merekalah yang menginisiatori terbentuknya Pers Mahasiswa Pijar Ini Waktu itu kami banyak mendapat masukan dari mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mendirikan Pers Mahasiswa, menginggat Jurusan Komunikasi yang membidangi Ilmu komunikasi massa haruslah memiliki wadah untuk berkarya," tambahnya.
Disebutkannya, sebelum mendirikan Pijar, terlebih dahulu mereka mendiskusikan kepada ketua Jurusan Ilmu Komunikasi saat itu, Fatmawardi.
Setelah itu, mendapat restu, maka lahirlah Pers Mahasiswa Pijar pada 16 Juni 2012.
Ia menjelaskan, dengan adanya Pers Mahasiswa, antusiasme mahasiswa Ilmu Komunikasi yang tertarik pada dunia Jurnalistik semakin meningkat setiap perekrutan ada lebih dari lima puluh mahasiswa ikut bergabung.
“Saya berharap dengan semakin matangnya usia Pijar ini, setiap anggotanya semakin giat berdiskusi, mencari berita dan menulis agar kedepanya semakin banyak jurnalis yang berkompeten yang mewarnai dunia pers di Indonesia,†harapnya.
Dikataka ln Tomo, terkadang anggota Pijar menemui kendala dalam mengatur jadwal liputan dengan jadwal kuliah.
Namun, untul mengatasi keaukitan itu, basanya jika waktu liputan dengan jam kuliah kukiah bersinggungan, terpaksa medeka bertukar liputan dengan mahasiswa yang jadwal kuliahnya berbeda.
Anggota yang bergabung terdiri dari 4 angkatan yang masih bergabung. Yakni, angkatan 2013, 2014, 2015, dan 2016.(*)
Editor :Tim Sigapnews
