Salahudin Diduga Tewas Terkena Tembakan Polisi, Ini Kata Kompol Agus Saleh
SIGAPNEWS.CO.ID | SAROLANGUN - Salahudin (25), warga Desa Lubuk Resam, Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, ditemukan tewas dengan kondisi mengapung di Sungai Meleko, kawasan Batang Asai. Sebelumnya, Salahudin sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah.
Informasi yang diperoleh, Solahudin diduga tewas karena tembakan petugas kepolisian saat berupaya melarikan diri ketika akan ditangkap. Sebelumnya, Salahudin bersama dengan dua rekannya, Bujang dan Ilhami, mendatangi lokasi tambang emas ilegal yang menggunakan alat berat di daerah Sungai Meleko.
Pemilik alat berat yang saat itu mengaku tidak punya uang, lantas permisi untuk mengambil sejumlah uang dirumahnya. Namun bukannya datang membawa uang, pemilik alat berat malah datang dengan anggota polisi. Salahudin dan dua orang temannya kemudian ditangkap.
Diduga tidak mau ditangkap, Salahudin memilih melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai. Petugas kepolisian kemudian melepaskan tembakan yang diduga mengenai Salahudin, sehingga ia pun tewas.
Pudhil, kakak kandung Salahudin saat dikonfirmasi mengatakan jika jasad adiknya ditemukan setelah beberapa hari menghilang. Pengakuan Pudhil, di punggung kanan adiknya ada bekas luka berlobang yang diduga bekas tembakan.
"Kami ingin dilakukan pengusutan hingga tuntas, agar jelas penyebab kematian adik kami," ujar Pudhil, Sabtu (27/6/2017).
Sementara itu Kabag Ops Polres Sarolangun Kompol Agus Saleh saat dikonfirmasi mengatakan, terkait kejadian ini Kapolres Sarolangun sudah datang melayat ke rumah duka. Bahkan jika pihak keluarga merasa kurang puas, dipersilakan melapor ke Polres Sarolangun.
Ditambahkannya, jika memang ada unsur kelalaian anggota kepolisian dalam kejadian ini, maka akan diambil tindakan tegas. "Kapolres sudah menyatakan dengan tegas, jika memang ada anggota yang lalai dalam kasus ini, akan ditindak tegas," ujar Agus.(*)
Informasi yang diperoleh, Solahudin diduga tewas karena tembakan petugas kepolisian saat berupaya melarikan diri ketika akan ditangkap. Sebelumnya, Salahudin bersama dengan dua rekannya, Bujang dan Ilhami, mendatangi lokasi tambang emas ilegal yang menggunakan alat berat di daerah Sungai Meleko.
Pemilik alat berat yang saat itu mengaku tidak punya uang, lantas permisi untuk mengambil sejumlah uang dirumahnya. Namun bukannya datang membawa uang, pemilik alat berat malah datang dengan anggota polisi. Salahudin dan dua orang temannya kemudian ditangkap.
Diduga tidak mau ditangkap, Salahudin memilih melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai. Petugas kepolisian kemudian melepaskan tembakan yang diduga mengenai Salahudin, sehingga ia pun tewas.
Pudhil, kakak kandung Salahudin saat dikonfirmasi mengatakan jika jasad adiknya ditemukan setelah beberapa hari menghilang. Pengakuan Pudhil, di punggung kanan adiknya ada bekas luka berlobang yang diduga bekas tembakan.
"Kami ingin dilakukan pengusutan hingga tuntas, agar jelas penyebab kematian adik kami," ujar Pudhil, Sabtu (27/6/2017).
Sementara itu Kabag Ops Polres Sarolangun Kompol Agus Saleh saat dikonfirmasi mengatakan, terkait kejadian ini Kapolres Sarolangun sudah datang melayat ke rumah duka. Bahkan jika pihak keluarga merasa kurang puas, dipersilakan melapor ke Polres Sarolangun.
Ditambahkannya, jika memang ada unsur kelalaian anggota kepolisian dalam kejadian ini, maka akan diambil tindakan tegas. "Kapolres sudah menyatakan dengan tegas, jika memang ada anggota yang lalai dalam kasus ini, akan ditindak tegas," ujar Agus.(*)
Editor :Tim Sigapnews
