Tjahjo Kumolo Enggan Komentari Polemik Nobar Film G 30 S PKI
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan revisi UU ormas telah selesai dibahas pemerintah, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, 10 Juli 2017.(Foto: Sigapnews/Darmaningtyas).
Ia beralasan, Presiden Joko Widodo telah memberikan komentarnya terkait polemik tersebut.
"Soal itu sudah ada pernyataan dari Pak Jokowi," ujar Tjahjo di sela menghadiri kegiatan kaderisasi pendalaman organisasi kemayarakatan di Kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri Yogyakarta, Kamis, 21 September 2017.
Ketika ditanya mengenai rencana pembaruan film G 30 S tersebut, Tjahjo menjawab singkat. "Saya ikut (pernyataan) Pak Jokowi saja," katanya.
Saat ditanya apa yang sebenarnya dimaksud Presiden Jokowi ihwal rencana pembaruan fim G 30 S PKI, Tjahjo juga memberi jawaban singkat.
"Saya tak boleh menerjemahkan (penyataan Presiden Jokowi) dong, saya tunggu perintah beliau saja," ujar mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Tjahjo menuturkan, sebagai menteri ia hanya tunduk kepada instruksi presiden.
“Saya ini kan TNI, taat dan menurut apa kata presiden,†ujar alumnus Lembaga Ketahanan Nasional itu.
Namun, terkait rencana pemutaran film G 30 S PKI oleh TNI meski berpolemik, Tjahjo tak mau berkomentar.
"Silakan tanya ke TNI kalau soal itu, saya bukan TNI," ujarnya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, saat berziaran di makam Presiden RI ke-1 Soekarno di Blitar, mengatakan tak ambil pusing atas polemik terkait instruksi agar seluruh prajuritnya menonton film G 30 S PKI.
Gatot menegaskan dia telah mendapat izin dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk pemutaran film tersebut.
Gatot Nurmantyo menegaskan tak akan menarik perintah memutar film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI tersebut di seluruh jajaran TNI Angkatan Darat.(*)
Editor :Tim Sigapnews