Promosikan Potensi Investasi, Gubernur Sumbar Kunjungan Kerja ke Jepang

Jepang I sigapnews.co.id– Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno memimpin Delegasi Kunjungan Kerja ke Jepang. Kunjungan kerja delegasi Sumbar ke Jepang merupakan upaya mempromosikan potensi investasi di Sumatera Barat dan menggelar serangkaian pertemuan dengan potensial investor dan asosiasi di Jepang.
Turut dalam delegasi kunjungan kerja ini, Kepala Dinas Penanaman Modal Sumbar Maswar Dedi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Yosmeri, Walikota Solok Zul Efian, Bupati Agam Indra Catri, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Agam Ermanto, Kasi Pengembangan Promosi Penanaman Modal Prov Sumbar Hendri Agung Indrianto, Kasubag Kerjasama Luar Negri Biro Kerjasama Rianda Putra.
Kunjungan kerja Delegasi Sumbar tersebut diawali dengan pertemuan bersama Dubes RI Arifin Tasriif di KBRI Tokyo. Dalam pertemuan tersebut hadir Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Tokyo Rakhmat Yulianto dan jajaran KBRI.
“Dalam diskusi ini kami membicarakan tentang revitalisasi 1.000 Rumah Gadang, yang telah dicanangkan Presiden Jokowi saat HPN 2018 yang lalu di Sumatera Barat. Kami mempelajari pengembangan pengelolaan sebagaimana di Jepang yang memiliki kampung adat Jepang Sirakagawago,†ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melalui akun instagramnya @irwanprayitno.
Sebelumnya, delegasi Sumbar menggelar bussines meeting dengan Sumitomo Corporation yang merupakan konsorsium dari PT Supreme Energy. Pertemuan tersebut membicarakan tentang investasi dibidang energi terbarukan yang berlangsung di Muaro Labuh, Solok Selatan.
Selanjutnya, bussines meeting dilakukan delegasi Sumbar bersama pengusaha tuna Jepang. Hal ini lakukan karena Jepang adalah salah satu tujuan ekspor ikan tuna dunia. Konsumsi ikan tuna yang tinggi di negari sakura itu. Harga ikan tuna yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah pendorong Jepang menjadi negara tujuan ekspor tuna.
“Pada pertemuan ini pengusaha tuna Jepang meminta Sumatera Barat untuk mengekpor tuna-tuna lebih banyak ke Jepang. Mereka juga siap untuk memberikan metoda dalam pengolahan tuna pascatangkap bagi nelayan kita. Saat ini di Sumatera Barat, telah ada perusahaan yang memiliki teknologi pengolahan tuna di Teluk Bungus, Kota Padang,†papar Irwan.
Irwan mengatakan, sampai saat ini kebutuhan tuna di Jepang sangat tinggi dan belum terpenuhi. Pengusaha tuna Jepang sangat mengharapkan sekali ekspor tuna dari Indonesia ditingkatkan. “Menangkap peluang ini, kita masih perlu mendorong nelayan kita, dapat meningkatkan produktifitas tangkapan tuna. Baik berupa pelatihan atau lainnya sehingga meningkatkan pendapatan dan nelayan kita sejahtera,†ujar Irwan.
Melanjutkan agenda kunjungan kerja di Jepang di Jepang, delegasi Sumatera Barat juga melaksanakan bussines meeting dengan perusahaan penyedia air minum di Jepang. Pertemuan ini adalah terkait upaya penyediaan air bersih di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (*)
Editor :Tim Sigapnews