Mentawai I Sigapnews.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
(Sumbar) telah melakukan peninjauan terhadap pengembangan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Kepulauan Mentawai. Pengembangan KEK Kepulauan
Mentawai akan menelan biaya hingga Rp11 triliun yang dilakukan secara
tahun jamak hingga 2030.
“Kalau pengembangan ini telah mendapatkan rekomendasi dari pusat,
investor tersebut akan langsung bekerja,†kata Wakil Gubernur Sumbar
Nasrul Abit seperti dilansir dari laman www.sumbar.antaranews.com.
Menurut Nasrul, ada 18 syarat yang harus dipenuhi agar kawasan
Kepulauan Mentawai dapat menjadi KEK. Semua peryaratan terebut sudah
dilengkapi kecuali Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
“Kita sudah ajak perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ke lokasi agar penerbitan amdal ini segera diproses,†katanya.
Menurutnya di kawasan ini akan dibangun dua bandara yakni bandara
untuk penerbangan umum dan bandara khusus untuk pesawat jet dan
helikopter. “Saat ini sudah ada dua maskapai dari Singapura dan Malaysia
yang ingin mendarat langsung di sini. Mungkin selanjutnya diikuti oleh
Thailand, dan lainnya,†ujarnya.
Selain itu kawasan ini juga akan dibuat sebuah pelabuhan tempat
bersandar kapal berukuran sedang di kawasan Mabiku Kecamatan Siberut
Barat Daya.
Seluruh pengerjaan KEK akan dikerjakan oleh pihak swasta mulai dari
perencanaan hingga pelaksanaan. Sejauh ini masyarakat telah rela
memberikan lahan mereka untuk pengembangan kawasan ini.
“Apabila KEK ini disetujui dan langsung dikerjakan, harapan kita akan membangkitkan perekonomian masyarakat Mentawai,†katanya.
Ia mengatakan selain proyek KEK, Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Mentawai sedang melakukan pembangunan jalur Trans Mentawai yang
diperkirakan memakan dana sebesar Rp2,1 triliun.
“Rencananya dibangun jalan sepanjang 260 kilometeri dan Pelabuhan
Labuhan Bajau. Jalur ini akan membuat masyarakat lebih mudah dalam
menjual hasil pertanian mereka nantinya,†kata dia.
Dirinya mengatakan dalam kunjungan kali ini pihaknya membawa utusan
dari Kemenko Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata. Dengan harapan
setelah pengecekan ini KEK Mentawai dapt segera disetujui oleh pusat.
“Apabila bahan telah lengkap kita akan kirimkan ke pusat agar mereka menyetujui perencanaan ini,†katanya. (*)