Keluar dari Ketertinggalan, Pembangunan Mentawai Mesti Dimulai dari Infrastruktur
Kepulauan Mentawai I sigapnews.co.id – Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu daerah tertinggal di Sumatera Barat (Sumbar). Meskipun demikian, Kepulauan Mentawai memiliki potensi kepulauan wisata bahari yang hebat, ombak surfing yang terbaik di dunia, perikanan dan keindahan suasana pulau-pulau yang indah.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit pada saat acara pertemuan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai, Forkompinda, tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat.
“Saya ditugasi Pak Gubernur tentang 3 daerah tertinggal agar cepat keluar dari kategori daerah tertinggal dan kemudian pada sektor pariwisata. Percepatan pembangunan di Kepulauan Mentawai memang mesti di mulai dari pembangunan infrastruktur, jalan, jembatan dan pelabuhan untuk daratan,†ujar Wagub Nasrul Abit.
Lebih lanjut Nasrul Abit mengatakan, ada beberapa persoalan mendasar yang dihadapi Pemkab Kepulauan Mentawai. Diantaranya, persoalan mendasar Pemkab Mentawai terkendala akses transportasi jalan dalam memberikan pelayanan dan memotivasi masyarakat untuk berperan serta dalam pelaksanaan pembangunan. selain itu, persoalan pada pelaksanaan pembangunan pelayanan dasar seperti pengadaan air bersih, penerangan listrik, perumahan, pelayanan kesehatan dan pendidikan.
“Dan berikutnya, pembangunan infrastuktur telekomunikasi karena sulitnya kegiatan komunikasi antar pulau karena masih banyak daerah tidak terkoneksi jaringan. Karena diketahui percepatan pembangunan daerah cendrung didukung oleh kelengkapan sarana dan prasana komunikasi,†ujarnya.
Wagub juga menyatakan, saat ini telah ada konsep pembangunan jalan trans Mentawai sepanjang 393 kilometer (km). Saat ini telah berjalan secara bertahap sepanjang 63 km. Di Siberut juga direncana pembangunan lintas barat sepanjang 183 km untuk membuka ketelesoliran daerah yang juga nanti bertumpu pada pelabuhan Labuhan Bajau. Pelabuhan ini akan membuka akses dengan Pulau Nias, juga mendekatkan akses trans laut dengan pelabuhan Teluk Bayur di Kota Padang.
Dan juga pembanguan lapangan terbang transportasi udara di Siberut. Hal ini dalam mendukung kemajuan pariwisata Pemkab Kepulauan Mentawai pada lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mentawai).
“Barulah setelah itu, kita bicara pengembangan ekonomi kegiatan masyarakat. Apakah sapi, peternakan, pertanian, perkebunan. Ada pisang, sagu dan keladi yang dapat diproduksi masyarakat sebagai kebutuhan dan termasuk kegiatan pendukung kepariwisataan,†kata Wagub.
Wagub menambahkan, jika semua infrastruktur jalan dan transportasi dapat diselesaikan tentu pelayanan sosialisasi kebencanaan dan penyiapan masyarakat kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana akan lebih mudah untuk dijangkau.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumbar, khususnya kepada Wagub Nasrul Abit. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Kepulauan Mentawai memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Pak Nasrul Abit, atas kerja dan perhatiannya pembangunan di Kepulauan Mentawai,†ujar Yudas.
Saat ini pembangunan Kepulauan Mentawai mulai memperlihat kemajuan di beberapa sektor. “Dan arah pembangunan sudah semakin jelas untuk mengeluarkan Mentawai dari daerah tertinggal dan sejajar dengan kabupaten lainnya di Sumatera Barat,†tekadnya. (*)
Editor :Tim Sigapnews