Rangkaian Milad Emas 50 Tahun, MUI Riau Ziarah Mengenang Jejak Juang Prof Mahdini

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau menggelar ziarah ke makam almarhum Prof. Dr. H. Mahdini MA, Ketua Umum MUI Riau periode 2004–2014, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Milad Emas ke-50 MUI Riau.
PEKANBARU - Dalam suasana khidmat dan penuh doa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau menggelar ziarah ke makam almarhum Prof. Dr. H. Mahdini MA, Ketua Umum MUI Riau periode 2004–2014, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Milad Emas ke-50 MUI Riau.
Kegiatan ziarah ini berlangsung di kompleks pemakaman Jalan Kartama, Kota Pekanbaru, sejak Jumat pagi (25/7/2025), dihadiri jajaran pengurus harian MUI Riau dan perwakilan keluarga almarhum.
Ziarah ini menjadi bagian penting dari refleksi sejarah panjang perjuangan lembaga keulamaan tersebut.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Harian MUI Riau, Drs. H. Aprizal DS, yang mewakili Ketua Umum MUI Riau saat ini, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA. Hadir pula Wakil Ketua Umum Dr. Abdul Razak, Sekretaris Ir. Harmansyah, Dr. Almi Jera, serta seluruh ketua dan sekretaris komisi.
"Almarhum Prof. Mahdini adalah sosok ulama yang bukan hanya membangun MUI Riau secara struktural, tapi juga menghidupkannya secara spiritual dan intelektual," ujar Aprizal DS dalam sambutannya di hadapan peserta ziarah.
Ia menambahkan bahwa kepemimpinan almarhum selama satu dekade menjadi fondasi penting bagi kiprah MUI Riau saat ini.
"Kami datang bukan hanya untuk mendoakan, tapi juga mengenang jasa beliau dalam membina umat dan ormas Islam agar tetap bersatu," lanjutnya.
Ketua Umum MUI Riau, Prof. Ilyas Husti MA, menegaskan pentingnya ziarah sebagai bagian dari tradisi Islam yang mengandung makna mendalam.
“Ziarah kubur hukumnya sunnah dan mubah. Ini bentuk penghormatan, doa, dan pengingat akan kematian serta pelajaran dari orang-orang yang telah mendahului kita,” ujar Prof. Ilyas .
Mewakili pihak keluarga, istri almarhum, Dra. Hj. Hefni Yulia, menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian MUI Riau.
“Kami sangat berterima kasih. Semoga amal shalih beliau selama memimpin MUI Riau diterima Allah SWT,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Setelah berdoa dan menabur bunga di makam, rombongan melanjutkan kunjungan ke rumah almarhum untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan mengadakan jamuan makan bersama sebagai penutup kegiatan.
Ziarah ini bukan sekadar mengenang tokoh, tapi juga menjadi momentum menyambung warisan nilai perjuangan, kepemimpinan, dan keteladanan dalam membina umat. MUI Riau membuktikan bahwa mengenang masa lalu adalah bagian dari menyiapkan masa depan.
Editor :Tim Sigapnews