Mendagri: Sikat Komunis, Atheis, Marxisme

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo. (Foto: Sigapnews/Brian)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menegaskan, bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi di Indonesia. Sehingga sudah sepatutnya sebagai warna negara Indonesia yang cinta terhadap tanah air harus menjaga ideologi pemersatu bangsa tersebut.
"Komunis sikat, atheis sikat, marxisme sikat. Jangan melawan pemerintah yang sah. Pancasila ideologi satu-satunya bagi bangsa Indonesia," tegas Tjahjo Kumolo dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) camat se-Indonesia bagian barat di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Kamis (16/11/2018).
Ia juga menegaskan, bahwa pemerintah Indonesia tidak akan mentolerir dan tidak akan memberikan tempat bagi organisasi masyarakat (Ormas) yang berideologi komunis di Indonesia.
"Berdakwah itu sesuai ajaran hadits. Dan negara ini ada aturannya, harus taat terhadap Pancasila," ucapnya lagi.
Ia juga menyisipkan topik pembahasan mengenai empat pilar kebangsaan Indonesia yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Semua berkewajiban menjaga stabilitas nasional," tuturnya.(*)
"Komunis sikat, atheis sikat, marxisme sikat. Jangan melawan pemerintah yang sah. Pancasila ideologi satu-satunya bagi bangsa Indonesia," tegas Tjahjo Kumolo dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) camat se-Indonesia bagian barat di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Kamis (16/11/2018).
Ia juga menegaskan, bahwa pemerintah Indonesia tidak akan mentolerir dan tidak akan memberikan tempat bagi organisasi masyarakat (Ormas) yang berideologi komunis di Indonesia.
"Berdakwah itu sesuai ajaran hadits. Dan negara ini ada aturannya, harus taat terhadap Pancasila," ucapnya lagi.
Ia juga menyisipkan topik pembahasan mengenai empat pilar kebangsaan Indonesia yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Semua berkewajiban menjaga stabilitas nasional," tuturnya.(*)
Editor :Tim Sigapnews