Pembahasan Gubernur se-Sumatera Fokus Pada Peningkatan Infrastruktur dan Sektor Ekonomi

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, bersama gubernur se-Sumatera. (Foto: Sigapnews/Brian)
Pada pertemuan tersebut Gubri menyampaikan tentang kondisi riil di provinsi Riau atas pertumbuhan penduduk yang terus meningkat ke depan. Persoalan daerah aliran sungai dan ketahanan menjadi isu awal yang dipaparkan gubernur. Momen tersebut juga dimanfaatkan gubernur Riau untuk memperkenalkan sagu.
Menurut Gubri, Rakor Gubernur se-Sumatera merupakan pertemuan lanjutan dari sebelumnya. Dimana persoalan yang masih tertunda turut menjadi pembahasan, dan mana yang sudah bisa jalan tetap dilanjutkan untuk dilaksanakan.
"Memang ada usulan-usulan baru dengan perkembangan yang ada. Misalnya kita menyampaikan masalah daerah aliran sungai dan ketahanan pangan Riau ke depan. Ini erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat berpuluh-puluh tahun ke depan," ujar Gubri.
Dijelaskan Gubri, terkait aliran sungai, khususnya sungai Kampar dan Indragiri mulai dari hilir dan hulu, menurutnya perlu mendapatkan perhatian seluruh provinsi bertetangga.
Selanjutnya, terkait ketahanan pangan, dimana terdapat dampak regional yang dinilainya bisa mempengaruhi inflasi. Terlebih pertumbuhan jumlah penduduk di Riau, Jambi dan Kepri, khususnya Sumut dan Sumbar merupakan masalah yang sangat berpengaruh kedepan dengan ketahanan pangan.
"Sementara produksi beras banyak dari provinsi tetangga seperti Sumbar dan Sumut. Riau sendiri ada, tapi masih kurang, begitu juga Jambi. Masalah ketahanan pangan wilayah ini, karena penduduk akan bertambah terus. Ke depan jangan kekurangan pangan, ini harus difikirkan," jelasnya.
Beberapa solusi yang disampaikan Gubri, disamping memperluas sawah. Hal yang sangat penting jadi perhatian bersama seluruh kepala daerah se-Sumatera adalah menekan alih fungsi lahan. Dimana lahan-lahan sawah yang ada diajaknya agar jangan dialihfungsikan ke perkebunan lain terlebih dahulu.
"Kita juga memperkenalkan sagu Riau, dengan segala potensi dan peluang bisnis yang dimiliki. Itu isu yang ditambahkan, disamping jalan-jalan yang mau diserahkan ke pusat," sambungnya.
Selain usulan langsung Gubri dalam Rakor Forum Gubernur 2017 kemarin di Swissbell Hotel, Kota Jambi. Seluruh gubernur provinsi di Sumatera juga memaparkan persoalan di masing-masing daerah. Juga terdapat ekspos dan paparan tiga Menteri, yakni Mendagri Tjahyo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Rini Sumarno.
Bidang infrastruktur, disepakati dukungan pembangunan dan pengembangan konektivitas Sumatera serta mendesak pusat melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan infrastruktur. Mulai pembangunan jaringan Kereta Api Lintas Sumatera, jaringan tol, pelabuhan laut dan jaringan listrik interkoneksi Sumatera.
Termasuk juga mendeklarasikan pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan pulau Sumatera, mendukung pengembangan bandara Logistik Mitigasi Bencana Pulau Sumatera, serta menunjuk Sumbar selaku Ketua Forum pada 2018 mendatang.
Dari sisi sosial kemasyarakatan, penguatan SDM dan menumbuhkan daya inovatif masyarakat juga masih terus digaungkan.
Kemudian mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan Science Park dan Techno Park di seluruh Provinsi Sumatera, memperkuat kerjasama lintas wilayah dalam upaya pencegahan Human Trafficking, Narkoba dan Ponografi serta mendukung beberapa Provinsi Sumatera yang ingin jadi tuan rumah iven olahlaga nasional (PON) 2024.
Pada komisi ekonomi seluruh Gubernur mendorong agar pertemuan menjadi agenda rutin dalam tahap dan mekanisme perencanaan pembangunan nasional, kemudian mendesak pusat menyusun ulang formasi penghitungan DAU seluruh Sumatera. Serta penyelesaian Perda tentang zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sampai akhir 2018.(*)
Editor :Tim Sigapnews