Pasang Ratusan Lampu Colok, Warga Keramat Apeh Rohul Lestarikan Tradisi Daerah
Lestarikan tradisi daerah warga Keramat Apeh, Rohul pasang Colok.(Photo: Sigapnews/Haruan)
SIGAPNEWS.CO.ID | ROKAN HULU - Guna melestarikan tradisi daerah dalam memperingati malam 27 Ramadan, yang menyemarakkan kampung dengan lampu colok, Warga Keramat Apeh desa Pematang Berangan kecamatan Rambah kabupaten Rokan Hulu (Rohul) memasang 500 lampu colok di sepanjang jalan, Rabu (22/6) malam.
Terpantau dilapangan, warga secara bersama-sama memasang ratusan lampu colok disepanjang jalan kampung dengan menggunakan tiang bambu bulat yang diatasnya diisi lampu colok yang terbuat dari botol minuman.
Tokoh masyarakat Keramat Apeh, H. Abdul Haris mengaku kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan warisan budaya daerah melayu Rokan Hulu dalam malam 27 Ramadan selalu memasang lampu colok di rumah masing-masing.
"Lampu colok ini sebenarnya tradisi masyarakat melayu Rohul di setiap malam 27 Ramadan. Jadi Kami di Keramat Apeh ini ingin melestarikan budaya yang sudah ada dan sudah berlangsung secara turun temurun," ungkap Abdul Haris.
Dia berharap, agar budaya lampu colok ini dapat terus dijaga dan dilestarikan, karena dibalik tradisi lampu colok ini ada makna yang terkandung, yakni bagaimana masyarakat bersama, bersemangat, bersatu, selain untuk beribadah, juga untuk bersilaturahmi antar masyarakat, sehingga potensi kebersamaan itu bisa menjadi penyemangat untuk kemajuan daerah.
"Alhamdulilah kita malam ini sudah memasang 500 lampu colok di RT 1 dan 2 di RW Keramat Apeh. Rencananya ini akan berlangsung sampai lebaran ke-5 nanti," terang Abdul Haris yang juga Kadis PMPD Rohul ini.
Kesempatan yang sama Ketua RW Keramat Apeh, Syafri Is mengaku kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama semua masyarakat yang kompak dalam memeriahkan Ramadan dan Idul Fitri nanti.
"Berkat kebersamaan yang kuat di Keramat Apeh ini, kegiatan lampu colok ini bisa sukses terlaksana. Semoga bisa membawa keberkahan tersendiri kedepannya," harapnya.(*)
Terpantau dilapangan, warga secara bersama-sama memasang ratusan lampu colok disepanjang jalan kampung dengan menggunakan tiang bambu bulat yang diatasnya diisi lampu colok yang terbuat dari botol minuman.
Tokoh masyarakat Keramat Apeh, H. Abdul Haris mengaku kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan warisan budaya daerah melayu Rokan Hulu dalam malam 27 Ramadan selalu memasang lampu colok di rumah masing-masing.
"Lampu colok ini sebenarnya tradisi masyarakat melayu Rohul di setiap malam 27 Ramadan. Jadi Kami di Keramat Apeh ini ingin melestarikan budaya yang sudah ada dan sudah berlangsung secara turun temurun," ungkap Abdul Haris.
Dia berharap, agar budaya lampu colok ini dapat terus dijaga dan dilestarikan, karena dibalik tradisi lampu colok ini ada makna yang terkandung, yakni bagaimana masyarakat bersama, bersemangat, bersatu, selain untuk beribadah, juga untuk bersilaturahmi antar masyarakat, sehingga potensi kebersamaan itu bisa menjadi penyemangat untuk kemajuan daerah.
"Alhamdulilah kita malam ini sudah memasang 500 lampu colok di RT 1 dan 2 di RW Keramat Apeh. Rencananya ini akan berlangsung sampai lebaran ke-5 nanti," terang Abdul Haris yang juga Kadis PMPD Rohul ini.
Kesempatan yang sama Ketua RW Keramat Apeh, Syafri Is mengaku kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama semua masyarakat yang kompak dalam memeriahkan Ramadan dan Idul Fitri nanti.
"Berkat kebersamaan yang kuat di Keramat Apeh ini, kegiatan lampu colok ini bisa sukses terlaksana. Semoga bisa membawa keberkahan tersendiri kedepannya," harapnya.(*)
Editor :Tim Sigapnews
