Gubernur Riau Pulang Kampung, Warga Sungai Simbar Tumpah Ruah!

Gubernur Riau Abdul Wahid (kemeja putih) kunjungan kerja di Desa Sungai Simbar, Kateman, Indragiri Hilir, Riau, Sabtu (15/3/2025). Foto Media Center Riau.
Inhil - Desa Sungai Simbar, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menjadi saksi momen haru pada Sabtu (15/3/2025).
Ribuan warga memenuhi jalanan desa untuk menyambut kedatangan Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang pulang ke kampung halamannya. Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan simbol kembalinya putra daerah yang telah mengukir sejarah.
Sejak pagi, warga berbondong-bondong berkumpul di sepanjang jalan. Sorak-sorai menggema saat Abdul Wahid tiba. Tak sedikit yang meneteskan air mata, bangga melihat sosok yang dahulu hanya seorang pemuda desa kini menjadi pemimpin tertinggi di Riau.
Dari Kuli Bangunan Hingga Gubernur
Abdul Wahid bukan sekadar pejabat bagi warga Sungai Simbar. Ia adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan tekad kuat mampu mengubah nasib.
"Kami tak menyangka anak kampung kami bisa jadi Gubernur Riau. Ini kebanggaan luar biasa!" ujar Fahmi (45), seorang warga, dengan mata berkaca-kaca.
Dulu, Wahid bekerja serabutan, bahkan pernah menjadi kuli bangunan. Namun, dengan kegigihan dan tekad baja, ia meniti perjalanan panjang hingga akhirnya dipercaya memimpin Provinsi Riau.
"Saya dulu diajak ayah berdagang ke Batam sampai Singapura. Tidak pernah terbayang jadi gubernur. Saya hanya ingin berusaha lebih baik," kenangnya.
Pesan untuk Generasi Muda: Jauhi Narkoba!
Dalam sambutannya, Wahid memberikan pesan kuat kepada generasi muda desa agar tak takut bermimpi dan terus berjuang.
"Anak muda harus sibuk dengan hal positif. Jangan sampai ada pengguna narkoba di sini. Jika sudah terjerat, daya pikir akan menurun," tegasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak ragu melaporkan pengedar narkoba yang merusak generasi.
"Kalau ada pengedar, laporkan! Saya ingin anak muda kita tetap cerdas dan sehat," imbuhnya.
Buka Diri untuk Kritik dan Saran
Wahid menegaskan bahwa selama kepemimpinannya, ia terbuka terhadap kritik dan masukan demi kemajuan Riau.
"Saya siap dikritik dan diberi saran, asalkan untuk kebaikan bersama. Doakan saya agar selalu transparan dan dekat dengan masyarakat," tuturnya.
Kunjungan Abdul Wahid ke Desa Sungai Simbar bukan sekadar nostalgia, tetapi membawa inspirasi besar. Perjalanannya membuktikan bahwa siapapun bisa meraih kesuksesan dengan kerja keras, dedikasi, dan mimpi besar.
Editor :Tim Sigapnews