Kemenperin Pasang Target, Tahun 2019 Membina 1.775 SMK

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto meresmikan Pendidikan Vokasi di KIM Mabar, Medan, Senin (2/10/2017) (Foto: Sigapnews/Anden)
Setelah itu, Sumatera Bagian Selatan yakni Jambi, Bengkulu, Sumsel, Bangka Belitung, dan Lampung.
"Kami menargetkan sampai tahun 2019, sebanyak 1.775 SMK yang akan dibina dan dikerjasamakan dengan perusahaan industri, dengan perkiraan jumlah lulusan tersertifikasi, yang dihasilkan sebanyak 845 ribu orang," terangnya Senin (2/10/2017) di KIM Medan.
Setelah peluncuran hari ini, telah tercapai 1.240 SMK dengan 412 perusahaan industri. Sebagai bentuk dukungan perusahaan industri terhadap program ini, setiap peluncuran dilakukan bantuan peralatan praktik kepada SMK dari beberapa perusahaan industri.
Sebelumnya, peluncuran program pendidikan vokasi industri telah dilaksanakan di Pulau Jawa dengan tiga tahap. Pada tahap pertama di Jawa Timur, melibatkan 50 perusahaan industri dan 234 SMK.
Kemudian, tahap II di Jawa Tengah, melibatkan 117 perusahaan industri dan 392 SMK, dan tahap III di Jawa Barat, yang melibatkan 141 perusahaan industri dan 393 SMK.
"Kami juga melakukan penyematan tanda peserta Diklat 3 in 1 untuk peningkatan kompetensi dan sertifikasi tenaga operator boiler industri kelapa sawit sebanyak 60 orang," ujarnya.
Menperin menegaskan, selain melalui pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Kemenperin telah menyelenggarakan program pelatihan dengan sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja di Indonesia.(*)
Editor :Tim Sigapnews