Belajar Tatap Muka Sekolah
Meski Riau Pandemi, Kota Pekanbaru dan Pelalawan Lakukan Belajar Tatap Muka di Sekolah

Pengecekan suhu tubuh terhadap siswa sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru-Riau, Senin(16/11/2020) . (Foto: Sigapnews.co.id/Ist)
SIGAPNEWS.CO.ID, PEKANBARU - Mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021, kebijakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka atau tidak sepenuhnya diputuskan oleh pemerintah daerah.Â
Diberitakan Sigapnews.co.id, Jumat (20/11/2020), keputusan tersebut diumumkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim lewat kanal YouTube Kemendikbud RI.Â
Kebijakan untuk pembukaan sekolah secara tatap muka ini merupakan hasil dari Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Terkait kebijakan itu, sejumlah sekolah di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, melanjutkan kembali pendidikan dengan belajar tatap muka di sekolah meski pandemi Covid-19 belum berakhir, Senin (8/2/2021).Â
Sekolah tatap muka ini tentunya dilaksanakan dengan berpegang pada protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19.Â
Untuk Kota Pekanbaru, ada 124 sekolah yang menyelenggarakan belajar tatap muka. Di antaranya 87 SD Negeri dan 36 SMP Negeri yang berada di zona kuning penyebaran Covid-19.Â
"Pekanbaru mulai sekolah tatap muka. Kita juga mereview pelaksanaan prokes di SMP Negeri 23 dan SMP 40. Setelah kita lihat tadi, pelaksanaan protokol kesehatan sudah mengikuti SOP (standar operasional prosedur) tatap muka. Pembelajaran tatap muka, mulai dari pemberian hand sanitizer di pintu masuk, pemberian masker untuk siswa dan menjaga jarak," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Selasa (9/2/2021).
Dan di Kabupaten Pelalawan, terdapat 238 sekolah di 11 kecamatan  yang sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah saat ini.Â
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pelalawan, Martias mengatakan, saat ini pembelajaran tatap muka hanya sebatas dilaksanakan. Itu sesuai juknis Disdikbud dan Dinas Kesehatan (Diskes).Â
"Dari total 238 sekolah yang menyelenggarakan tatap muka, 56 di antaranya adalah SMP dan 128 orang SD," sebut Martias.(*)
Liputan: Brian.
Editor  : Robinsar Siburian.
Editor : Tim Sigapnews