Mahasiswa KKN-DR Plus UIN Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan untuk Tanaman Herbal Cegah Covid-19

SIGAPNEWS.CO.ID, PEKANBARU - Kondisi Pandemi Covid-19 masih berlangsung, membuat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Suska Riau harus bisa membuat program bermanfaat untuk masyarakat mencegah Covid-19.
Pihak LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) UIN Suska Riau melakukan program kegiatan KKN tahun ini dengan tema KKN DR-Plus. KKN tahun ini dilakukan dari rumah atau KKN-DR Plus.
Pelaksanaan KKN UIN Suska Riau tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, harus dilaksanakan sesuai dengan panduan protokol kesehatan di masa New Normal saat ini.
Tujuan KKN-DR Plus ini adalah mahasiswa dapat mengabdi kepada masyarakat secara daring dan luring yang dilakukan secara individu atau berkelompok. Mahasiswa yang mengikuti KKN mandiri dari rumah.
Seperti yang dijelaskan Melati Julia Roikhani Mahasiswa KKN DR Plus atau KKN Dari Rumah Plus UIN Suska Riau memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai tumbuhan herbal di RT 3 RW 15 kelurahan Langgini, Bangkinang.
Kelompok KKN Mahasiswa UIN ini melakukan program penanaman berbagai jenis tanaman herbal keluarga di pekarangan pada hari Selasa 21 Juli 2020 dijalankan oleh 2 mahasiswa dan ibu ibu sekitar. Program kerja tersebut bertujuan agar masyarakat mampu memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong, dan mudah mendapatkan obat obat herbal,yang bisa bermanfaat untuk pencegahan Covid-19 membutuhkan banyak tanaman herbal seperti kunyit, jahe, dan sereh.
Mahasiswa KKNDR Plus UIN Suska ini juga berinisiatif untuk menanam tanaman toga, agar bisa bersama masyarakat mudah menangkal virus corona. Adapun tanaman yang di tanam seperti temulawak, kunyit putih, binahong, jahe, sereh, lengkuas dan lain lain.
"Kegiatan ini merupakan salah satu pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat kami lakukan didalam rangkaian proses KKN mandiri ini. Kegiatan ini penting dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan tanaman obat yang ada di sekitar, untuk mengobati penyakit penyakit tertentu sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan medis yang menggunakan bahan kimian," terang salah satu mahasiswi KKN UIN Suska Melati Julia Roikhani.
Editor : Tim Sigapnews