Ibadah di Rumah
Kemenag Riau bersama LDII dan 14 Ormas Islam Sepakat Ibadah di Rumah Selama Ramadhan
Pimpinan LDII Riau dan 14 Ormas Islam sepakat dalam melaksanakan ibadah di Rumah selama bulan Ramadhan 1441 H tahun 2020. (Foto: Sigapnews.co.id/Red)
SIGAPNEWS.CO.ID, PEKANBARU - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, bersama LDII dan 14 organisasi masyarakat (Ormas) Islam menandatangani kesepakatan bersama dalam melaksanakan ibadah di Rumah selama bulan Ramadhan 1441 H tahun 2020.
Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Riau, DR. Imam Suprayogi didampingi Sekretaris DPW LDII Riau, Ir. Budi Mulyono mendukung penuh dan menyambut baik kesepakatan yang dibuat Kemenag Riau bersama 15 Ormas Islam di Provinsi Riau.
"Kesepakatan bersama ini merupakan langkah positif untuk memutus mata rantai Covid 19 di Riau. Kita Umat Islam siap melaksanakan butir-butir kesepakatan yang telah ditandatangani bersama," cakap DR Imam Suprayogi ketika dihubungi sigapnews.co.id
Kesepatan berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Beribadah Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya 1 Syawal 1441 Hijriyah ditengah pandemi Covid-19, Fatwa MUl Nomor 14 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi wabah Covid 19.
Kesepakatan kesepakatan bersama ini juga sejalan dengan himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau tentang mewaspadai Covid-19, dan Surat Edaran Gubemur Riau Nomor 92/SE/2020 tentang antisipasi penyebaran Covid-19 dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan ldul Fitri 1441 Hijriyah di Propinsi Riau.
Kepala Kanwil Kemenag Riau, Mahyuddin, dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Pekanbaru pada Kamis mengatakan kesepakatan itu merupakan hasil musyawarah bersama Ormas Islam Riau.
Tujuannya adalah demi keselamatan umat agar terhindar dari wabah Covid-19. Surat kesepakatan tersebut turut ditandatangani oleh Gubernur Riau Syamsuar dan pimpinan 15 Ormas Islam.
"Berdasarkan hasil musyawarah Kemenag Riau bersama dengan Ormas Islam pada hari ini di kantor wilayah Kemenag Riau, kita menyepakati ada 15 poin tata cara penyambutan dan ibadah selama bulan suci Ramadhan," ujar Kakanwil Kemenag Riau, Mahyuddin, Kamis (23/4)
Berikut 11 poin kesepakatan yang dihasilkan antara Kemenag Riau dan 15 Ormas Islam di Provinsi Riau :
1. Pengurus masjid dan mushala diminta untuk tetap mengumandangkan azan dan lqomah sebagai tanda masuknya waktu salat, namun tidak melaksanakan salat berjamaah di masjid dan mushala.
2.Menunda segala bentuk kegiatan wirid, pengajian dan tausyiah dalam bentuk pengumpulan orang banyak dan disarankan untuk mengubah pola kegiatan melalui fasilitas daring/online.
3. Mendirikan salat Dzuhur di rumah masing-masing sebagai pengganti salat Jumat.
4. bagi para peziarah Kubur menjelang Ramadhan tidak diperkenankan lebih dari 5 orang.
5. Mendirikan salat sunnah Tarawih berjamaah bersama keluarga di rumah masing-masing.
6. Tidak melaksanakan pawai takbir di jalan, cukup dikumandangkan di masjid, mushala dan di rumah masing-masing.
7. Bagi Jamaah Suluk/Thariqat diminta untuk menunda kegialan persulukan.
8. Mengajak ummat Islam untuk memperbanyak salat Hajat, Istighfar Dizkir, Shalawat, membaca Alquran dan berdoa terkait pencegahan penyebaran wabah Covid-19.
9. Membaca Qunut Nazilah setelah rukuk pada rakaak akhir pada setiap sholat Fardhu.
10. Tetap menjaga kebersihan, cuci tangan, pergunakan masker, tetap jaga jarak dan tetap di rumah
11. menghimbau kepada seluruh masyarakat tidak untuk mudik.
Kesepakatan tersebut dibuat untuk kepentingan keselamatan umat agar terhindar dari wahah Covid-19. Berikut beberapa poin imbauan untuk masyarakat Provinsi Riau, berikut 11 poin kesepakatan yang dihasilkan.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Riau, Chairul Riski, mengatakan hampir seluruh Mesjid sepakat mematuhi kesepakatan bersama yang telah dibuat oleh Kemenag Riau dan 15 Ormas Islam.
"15 ormas Islam di Provinsi Riau membuat kesepakatan selama pandemi COVID-19 tidak melaksanakan salat Tarawih di masjid,"ungkap Chairul Riski.
Riski menjelaskan kesepakatan tersebut diteken bersama 15 ormas Islam dengan Kanwil Depag dan MUI Riau. Surat kesepakatan tersebut juga diteken Gubernur Riau Syamsuar.
Dari pantauan media, Masjid Raya Annur dibawah naungan Pemprov Riau malam ini tidak menggelar salat Tarawih.
Pimpinan Ormas Islam yang ikut dalam kesepakatan di antaranya, LDII, Ittihadul Muballighin, Perti Riau, Bakomubin, DDII, DMI, IKADI, Mathala’ul Anwar, ICMI, IKMI, Syarikat Islam, Muhammadiyah Riau, PWNU Riau, serta MUI Riau dan Wakapolda Riau.(*)
Liputan: Red
Editor : Red.
Editor :Tim Sigapnews
