Siswa SMK USBN
Siswa SMK Senin Ini Mulai Menjalani USBN

Ilustrasi Murid SMAN di Pekanbaru sedang melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada hari ketiga, Rabu (21/3/2018). (Foto: Sigapnews.co.id/ist).
Saat ini soal USBN sudah didistribusikan ke masing-masing kabupaten kota untuk di kirim ke sekolah.
"Beberapa kabupaten kota sudah ada yang sampai ke sekolah. Yang mendistribusikan soal USBN itu kan MKKS kabupaten kota," kata Ketua Tim UN Disdik Riau, Khalis Binsar, Minggu (10/3/2019). MKKS adalah Musyawarah Kerja Kepala Sekolah.
Sesuai jadwal, USBN untuk jenjang SMK dilaksanakan Senin (11/3/2019) hingga 19 Maret 2019.
Sedangkan untuk tingkat SMA pelaksanaan USBN tingkat SMA akan dilaksanakan mulai tanggal 13 sampai 20 Maret 2019.
Dalam satu hari ada dua mata pelajaran yang diujiankan.
"USBN ini sangat penting dan sangat menentukan kelulusan siswa. Karena sekarang kan yang menentukan kelulusan siswa. Salah satunya indikator kelulusan bisa dilihat dari nilai USBN ini," ujar Khalis seraya menyebut jika pelaksanaan USBN sepenuhnya ditanggungjawabi pihak sekolah.
"Makanya soal yang diujian di USBN itu disusun melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran atau MGMP.
Supaya yang diujian itu sama dengan yang diajarkan oleh gurunya," katanya.
Sedangkan untuk mata pelajaran yang diujiankan dalam USBN ini adalah seluruh mata pelajaran.
Berbeda dengan mata pelajaran yang diujiankan saat UN.
"Kalau USBN ini semua mata pelajaran, kalau UN kan hanya beberapa mata pelajaran saja," sebutnya.
Sementara saat disinggung terkait persiapan UN, sejauh ini pihaknya sudah siap melaksanakanya.
Sebab seluruh tahapan sudah dilaksanakan termasuk simulasi juga sudah dilaksanakan.
"Sinkronisasi kan sudah. Kemudian gladi bersih juga sudah, tinggal menunggu jadwal pelaksanaannya saja. Karena UN ini kan semua soalnya dari pusat, nanti siswa tinggal buka di komputer saja," katanya.
Khalis mengungkapkan, sekitar 30 persen lebih SMA di Riau masih menjalani Ujian Nasional berbasis Kertas Pensil (UNKP) karena kurangnya ketersedian perangkat komputer.
Sekolah yang masih menggunakan ujian dengan cara lama ini juga tetap menyelenggarakan simulasi seperti biasa.
Disdik sedang menunggu kedatangan soal ujian dan lembar jawaban dari kementerian terkait.
"Kita tinggal menunggu soal dan lembar jawaban dikirim dari pusat. Memang informasinya belum pasti kapan akan dikirim," ujarnya.
Setelah naskah ujian tiba di Pekanbaru, pihaknya langsung medistribusikannya ke semua sekolah pelaksana UNKP.
Tentunya dikawal ketat oleh pihak-pihak terkait untuk menjaga kerahasiaannya.
Ia menilai, persiapan untuk UNKP lebih rumit dibanding UNBK.
Selain itu ujian berbasis komputer ini lebih terjamin kejujurannya serta intrigritasi tinggi. Disisi lain lebih hemat dan efisien dari segi anggaran.
Disdik Surati PLN
Disdik Provinsi Riau berencana menyurati PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Telkom dalam hal pelaksanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan akhir Maret mendatang.
Disdik Riau menyurati PLN meminta tidak dilakukan pemadaman listrik selama pelaksanaan UNBK tingkat SMA, SMK, dan MA, kata Khalis Binsar.
Termasuk ketersediaan daya yang mencukupi terhadap perangkat komputer yang dibutuhkan.
Sedangkan tujuan menyurati PT Telkom, Disdik meminta kelancaran jaringan internet yang dipakai selama UNBK.
Pasalnya ujian menggunakan sistem online baik soalnya maupun jawaban yang ada pada perangkat komputer yang digunakan peserta.
"Kita akan surati nanti dalam waktu dekat. Supaya tidak ada kendala dan semuanya lancar. Sejauh ini belum ada kendala. Kita mengoptimalkan perangkat komputer milik sekolah-sekolah. Jadi memang jumlahnya mencukupi," ujar Khalis.(*)
Liputan: Brian.
Editor : Robinsar Siburian.
Editor :Tim Sigapnews