Hukrim
Tega, Seorang Pria Pekanbaru Bunuh Pacarnya yang Sedang Hamil

Pelaku dan korban (foto: sigapnews.co.id/yef)
Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, mengatakan, korban mati lalu dibakar menggunaakan pakaian dan stytofoam. "Mayat muka dan badannya terbakar", dalam eksposnya di Pekanbaru, Kamis (17/08/2017).
"Mayat perempuan itu sedang hamil ED (21) ditemukan pada Rabu (16/8) lalu. Sedangkan pembunuhan diduga sudah dilakukan sejak Selasa (15/8/2017) setelah diajak seharian berjalan-jalan oleh pelaku SP (27) hingga akhirnya dibunuh di Jalan Yos Sudarso Kilometer 08," ujar jelas Susanto.
Setelah ditemukan, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara untuk menentukan identitas korban. Akhirnya didapatlah nama korban yang di Pekanbaru tinggal di rumah familinya, sedangkan orangtuanya sudah tidak ada keduanya.
Akhirnya diketahui bahwa SP adalah orang yang dekat dengannya. Sudah menjalin hubungan yang intim sejak November tahun lalu. Hubungan itu kemudian membuat korban wanita tersebut hamil yang saat meninggal sudah sekitar enam bulan.
"Kita ungkap pelaku pembunuhan Kamis (17/8) pukul 02.00 WIB dini hari. Jadi sebelum 24 jam setelah kejadian ditemukan mayat," ungkap mantan kapolres Kampar itu.
Sementara, pelaku SP dalam ekspos tersebut mengatakan bahwa sejak Selasa (15/8/2017) mereka berjalan berdua. Siang harinya mereka berada di Pasar Buah Jalan Sudirman Pekanbaru, lalu pelaku pamit untuk bekerja sebagai buruh.
Kemudian sore harinya, korban dijemput dan berjalan-jalan bersama pelaku hingga ke TKP. Di semak-semak tersebut korban berada di pangkuan pelaku.
"Dia tak mau pulang, saya bilang kita bubar saja. Mas siap tanggung, tapi dia gak mau pulang juga. Masih tertidur dia, pikir saya gimana lah lagi. Khilaf saya, saya tarik jilbabnya ke belakang, dia berontak saya. Saya rebahkan baru saya cekik, tangannya main, kaki saya apit ke tangan keduanya," ujarya.
Ketika korban sudah lemas, pelaku kemudian memeriksa sebelah kanan urat nadi dan detak jantung korban. Dirasanya sudah tidak ada. Selanjutnya dia mengambil baju ganti yang dibawa korban untuk menutup wajah ditambah styrofoam didapat dari sampah sekitar.
"Mayat perempuan itu sedang hamil ED (21) ditemukan pada Rabu (16/8/2017) lalu. Sedangkan pembunuhan diduga sudah dilakukan sejak Selasa (15/8/2017) setelah diajak seharian berjalan-jalan oleh pelaku SP (27) hingga akhirnya dibunuh di Jalan Yos Sudarso Kilometer 08," jelas Kapolres.
Setelah ditemukan, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara untuk menentukan identitas korban. Akhirnya didapatlah nama korban yang di Pekanbaru tinggal di rumah familinya, sedangkan kedua orangtuanya sudah tidak ada.
Akhirnya diketahui bahwa SP adalah orang yang dekat dengannya. Sudah menjalin hubungan yang intim sejak November tahun lalu. Hubungan itu kemudian membuat korban wanita tersebut hamil yang saat meninggal sudah sekitar enam bulan.
"Kita ungkap pelaku pembunuhan Kamis (17/8/2017) pukul 02.00 WIB dini hari. Jadi sebelum 24 jam setelah kejadian ditemukan mayat," ungkap kapolres.
Sementara itu, pelaku SP dalam ekspos tersebut mengatakan bahwa sejak Selasa (15/8) mereka berjalan berdua. Siang harinya mereka berada di Pasar Buah Jalan Sudirman Pekanbaru, lalu pelaku pamit untuk bekerja sebagai buruh.
Kemudian sore harinya, korban dijemput dan berjalan-jalan bersama pelaku hingga ke TKP. Di semak-semak tersebut korban berada di pangkuan pelaku.
"Dia tak mau pulang, saya bilang kita bubar saja. Mas siap tanggung, tapi dia gak mau pulang juga. Masih tertidur dia, pikir saya gimana lah lagi. Khilaf saya, saya tarik jilbabnya ke belakang, dia berontak saya. Saya rebahkan baru saya cekik, tangannya main, kaki saya apit ke tangan keduanya," ujarya pelaku.
Ketika korban sudah lemas, pelaku kemudian memeriksa sebelah kanan urat nadi dan detak jantung korbam. Dirasanya sudah tidak ada. Selanjutnya dia mengambil baju ganti yang dibawa korban untuk menutup wajah ditambah styrofoam didapt dari sampah sekitar.
"Saya membakar untuk hilangkan jejak. Kepada keluarga korban minta maaf sudah salah. Saya sudah kenal keluarganya," ucap Pelaku.(Yef)
Editor :Tim Sigapnews