Hadir pada kesempatan itu Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar)
Nasrul Abit, Anggota DPD RI Leonardi Harmaini, Forkopimda Sumbar,
Forkopimda Padang, kepala daerah kabupaten/kota, mantan Walikota dan
mantan anggota dewan serta BAKO IKK Padang. Selain itu, ada juga ninik
mamak dan bundo kanduang serta pemimpin partai dan organisasi politik di
Kota Padang. Sebelumnya dua walikota dari Vietnam dan Jerman
menyampaikan pidatonya dan mengucapkan terima kasih kepada para tamu
Walikota Padang. Berdasarkan SK Walikota Padang Nomor 188.45.22 Pada
tahun 1986, Kota Padang didasarkan pada hasil rapat pleno DPRD Kota
Padang pada 31 Juli 1986, jelas Elly Thrisyanti.
Selanjutnya, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menjelaskan sejarah
pembantaian besar-besaran Belanda yang memonopoli perdagangan di Padang
pada 7 Agustus 1669 menjadi sejarah penting bagi warga Padang.
Bagaimana tidak, penaklukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC)
tercatat sebagai hari kelahiran Kota Padang, Jumat 7 Agustus pada 349
tahun lalu adalah usia ibukota Provinsi Sumbar.
Kursi parlemen Kotama Padang pada 7 Agustus 1669 secara resmi
dianggap sebagai ulang tahun Kota Padang. Dicampur dari berbagai sumber,
ada beberapa versi yang berkaitan dengan sejarah Kota Padang. Namun,
kebanyakan menyebutkan bahwa pembentukan Padang HUT dimulai dengan
serangan Koto Tangah dan Pauh ke benteng VOC atau Loji Belanda, agen
perdagangan Belanda di Muaro Padang.
Menurut Walikota Padang, berdasarkan peristiwa heroik, itu menjadi
momentum Hari Jadi Kota Padang untuk berkembang menjadi kota inti
metropolitan dengan 11 kecamatan dan 104 kelurahan. Membangun Kota
Padang dengan prioritas unggulan sebagai solusi untuk pengembangan Kota
Padang. Tujuan kemerdekaan, jelas Elly Thrisyanti, untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mengisinya dengan kemajuan pertumbuhan yang
signifikan. Sinergisitas Walikota Padang dan DPRD Kota Padang membangun
kemajuan kota yang lebih baik. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Padang, Syahrul menyampaikan
undangan dibagikan pada perayaan HUT Kota Padang untuk 349 tahun sekitar
1.000 ribu undangan.
Tamu yang menghadiri acara ini berasal dari luar negeri, Walikota
Hildeshiem (Jerman), Ba Ria Vung Tau Vietnam, Anggota DPD RI, Dewan
Perwakilan Rakyat dan mantan Walikota Padang. Penerima pin emas dalam Perayaan 349 Kota Padang memiliki 11 warga
kota, termasuk Prof. Dr. Andi Mustari Pide, SH.MH dalam katagori
pendidikan. Disisi lain, Ketua DPRD Padang, Elly Thrisyanti juga membenarkan hal
itu serta berharap dengan usia ke 349 Tahun Kota Padang lebih baik lagi
dari tahun sebelumnya dari segala aspek.“Meskipun Kota Padang diguyur hujan namun diharapkan usia 349 ini,
Padang makin ‘tacelak’ lagi. Empat tahun kepemimpinan Mahyeldi Emzalmi
berhasil mengelola keuangan Kota Padang dengan memperoleh penghargaan
WTP secara berturut-turut,†ujar kader Gerindra ini. Kota Padang sukses menyelenggarakan pilkada badunsanak dan
berkelanjutan pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden kemudian
dengan tingkat partisipasi lebih tinggi dari psntsuan pemilu terakhir.
(*)