Meriahkan HUT RI ke 73, RS Surya Insani Pasirpengaraian Layani USG Gratis

Foto Owner RS Surya Insani Pasirpengaraian, Evi J
Meriahkan HUT RI ke 73, RS Surya Insani Pasirpengaraian Layani USG Gratis PASIRPENGARAIAN – Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73 tahun 2018, Rumah Sakit Surya Insani Pasirpengaraian, Kabupaten Rokan Hulu menggelar Ultrasonografi (USG) secara gratis. Kegiatan pelayanan USG Gratis di RS Surya Insani Pasirpengaraian itu berlangsung selama Sembilan hari, terhitung 15 Agustus 2018 sampai dengan 23 Agustus 2018. Pelayanan USG ini akan dilakukan bersama dr Arjuna Saputra MKed (OG) SpOG. Owner RS Surya Insani Pasirpengaraian, Evi Juliana SE MM mengatakan, kegiatan ini merupakan wahana baginya untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat dan juga sebagai pengabdian untuk Negara Indonesia. “ Sebagai bagian dari masyarakatRokan Hulu, kami berharap, fasilitas pelayanan USG gratis yang kami laksanakan ini dapat bermanfaat bagi pembangunan kesehatan masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu. Selain itu, tambahnya, juga sebagai wujud memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke 73 tahun,†paparnya. Ketika disinggung tentang kenapa pemeriksaan USG ini yang dilaksanakan, Evi Juliana yang juga Ketua Kadin Rohul itu menjelaskan,pemeriksaan ini praktis, namun hasil yang didapatkan dari pemeriksaan dapat dijadikan acuan dalam mendeteksi secara dini bentuk kelainan yang terjadi baik pada ibu ataupun bayi yang dikandungnya, sehingga permasalahan yang mungkin terjadi dapat dicegah. “ Meskipun tidak memberikan informasi yang sepenuhnya akurat, namun USG Kehamilan dapat membantu memberikan informasi yang baik dan non-invasif, tanpa rasa sakit dan aman,†jelasnya. Evi Juliana yang akrab disapa Yuli itu menambahkan, bahwa angka kematian ibu kebanyakan dipicu oleh 4 kondisi kehamilan yang tidak ideal, yaitu terlalu muda hamil karena kurang dari 18 tahun, terlalu tua hamil karena berusia lebih dari 34 tahun, terlalu dekat hamil karena jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dan terlalu banyak kehamilan yaitu lebih dari 3 anak. Sementara sebab tak langsung yang ikut jadi penyebab kematian ibu, Lanjut Yuli, antara lain tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, faktor budaya dan akses transportasi. Situasi ini diindikasikasikan dengan 3 terlambat, yaitu terlambat mengambil keputusan sehingga terlambat untuk mendapat penanganan, terlambat sampai ke tempat rujukan karena kendala transportasi dan terakhir terlambat mendapat penanganan karena terbatasnya sarana dan sumber daya manusia. “ Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat semakin mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat Kabupaten Rohulakan semakin sejahtera,†pungkasnya. Editor :Tim Sigapnews