Konfrensi Pers Paska Kecelakaan
Kapolres Pelalawan: 15 Korban Meninggal Kecelakaan Truk di Desa Segati

Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S.I.K., bersama tim penyelamat menggelar konferensi pers
Pelalawan – Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S.I.K., bersama tim penyelamat menggelar konferensi pers terkait kecelakaan tunggal truk Coldisel pengangkut 32 karyawan PT NWR di Aula Teluk Meranti, Mapolres Pelalawan, Senin (24/2/2025).
Insiden yang terjadi di Km 83 Jalan Koridor PT RAPP, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Sabtu (22/2/2025) itu menewaskan 15 orang.
Tim gabungan dari Polres Pelalawan, Polda Riau, Brimob, BPBD, dan Pemda telah melakukan pencarian korban sejak kejadian.
"Syukur alhamdulillah, hari ini semua korban sudah dapat diidentifikasi dan ditemukan. Ini hari ketiga pencarian, dan sembilan jenazah terakhir berhasil dievakuasi," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri.
Barang bukti berupa satu unit truk Coldisel milik kontraktor PT Empat Bersaudara telah diamankan. Kapolres menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan dan kemungkinan adanya unsur pelanggaran hukum.
"Jika dalam penyelidikan ditemukan adanya tindak pidana, tentu akan kami proses lebih lanjut," tambahnya.
Selain itu, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami akan menggali seluruh informasi yang ada dan menggelar perkara berdasarkan alat bukti yang kami kumpulkan," jelas Kapolres.
Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya akan menertibkan penggunaan kendaraan angkut bagi karyawan perusahaan perkebunan dan industri.
"Kapolda Riau telah memerintahkan agar perusahaan tidak lagi menggunakan truk modifikasi sebagai alat transportasi pekerja. Semua harus sesuai standar keselamatan," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian akan memberikan imbauan serta menindak tegas perusahaan yang tidak mematuhi aturan.
"Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Penertiban akan dilakukan bekerja sama dengan pihak terkait," lanjutnya.
Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan, Syafrizal, S.E., yang turut hadir dalam konferensi pers, menekankan pentingnya regulasi yang lebih ketat dalam penggunaan kendaraan karyawan.
"Kontraktor dan perusahaan harus duduk bersama mencari solusi. Jangan sampai ada pihak yang keberatan sehingga standar keselamatan diabaikan," ujarnya.
Dari total 32 penumpang, 17 orang selamat, sementara 15 orang, termasuk sopir truk, meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Dengan kejadian ini, diharapkan perusahaan lebih memperhatikan keselamatan pekerja agar insiden serupa tidak terulang.
Editor :Tim Sigapnews