Musliadi: Beri Kesempatan Gubernur Riau Berkerja, Jangan Sebar Tuduhan

Cak Musliadi: Ketua Koalisi Bermarwah
PEKANBARU , sigapnews.co.id
--Ketua Koalisi Bermarwah, Musliadi, mengimbau semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada Gubernur Riau, Abdul Wahid, agar fokus bekerja membangun daerah tanpa dibayangi narasi sinis dan tuduhan yang tidak berdasar.
“Gubernur Riau Abdul Wahid ini baru bekerja. Jangan kemudian dimunculkan narasi-narasi tuduhan, bahkan fitnah. Beliau sedang melaksanakan tahapan pembangunan di tengah krisis anggaran yang defisit,” kata Musliadi kepada wartawan, di salah satu pusat penelitian sosial di Kota Pekanbaru, Kamis (26/6/2025)
Menurutnya, gubernur bersama birokrasi yang ada tetap optimis dan bahu-membahu menjalankan amanah rakyat, meski menghadapi tantangan anggaran.
Ia menegaskan bahwa yang sedang diupayakan saat ini adalah pembangunan yang sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. Pemerintah provinsi, lanjutnya, menginginkan adanya pemerataan pembangunan dan keterlibatan pengusaha lokal.
“Gubernur dan tim ingin ada pemerataan, bukan proyek dikuasai secara monopoli oleh sekelompok orang yang menekan. Kita semua ingin pengusaha lokal diberdayakan, tapi tetap mengikuti regulasi,” tegasnya.
Musliadi juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang menjual-jual nama penegak hukum demi kepentingan pribadi.
“Kalau ada yang mencari peluang dengan mengatasnamakan penegak hukum untuk keuntungan pribadi, itu salah besar. Gubernur kami tidak takut. Beliau paham aturan dan selalu berada di tengah, demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Mus itu mengaku telah mengenal pribadi Abdul Wahid lebih dari dua dekade. Menurutnya, Gubernur Wahid adalah sosok yang jujur, berintegritas, dan memiliki latar belakang kuat sebagai anak pesantren.
“Beliau anak ajaib dari rahim PKB. Semakin ditekan, dia akan menunjukkan prestasi bekerjanya,” ucap Ketua DPC PKB Kuansing ini.
*Peran Dani Nursalam*
Dalam kesempatan itu, Musliadi juga menjelaskan peran Dani Nursalam yang selama ini mendampingi Gubernur Abdul Wahid dalam menjalankan tugas pemerintahan.
“Amanah yang dijalankan Saudara kami Dani Nursalam adalah bentuk arahan partai. Tugasnya memberi asistensi dan memastikan Pak Gubernur tetap dalam koridor aturan,” ungkap Musliadi yang juga mantan anggota DPRD Kuantan Singingi.
Ia menilai tudingan miring terhadap Dani Nursalam sebagai bentuk fitnah yang tidak berdasar.
“Jangan menuduh jika tidak ada bukti. Apa yang dilakukan Dani adalah pertanggungjawaban kader partai untuk terus mengawal pemerintahan,” tutupnya.
Editor :Rahman