Banjir di Rumbai, Walikota Agung Ingatkan Warga Tetap Waspada Adanya Buaya

Kondisi banjir akibat luapan air dari Sungai Siak di Kecamatan Rumbai, membuat Walikota Pekanbaru Agung Nugroho berikan peringatan waspada kepada warga terdampak banjir. Foto Istimewa.
Pekanbaru – Banjir akibat luapan Sungai Siak di Kecamatan Rumbai membuat Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengeluarkan peringatan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi kemunculan hewan buas seperti buaya. Peringatan ini disampaikan pada Kamis, 6 Maret 2025.
"Masih ada warga yang bertahan di rumahnya karena takut kehilangan barang dan tidak memiliki tempat mengungsi. Saat ini, kami terus melakukan upaya evakuasi," ujar Agung.
Agung menjelaskan bahwa kawasan sekitar Sungai Siak memang menjadi habitat alami buaya. Dengan meningkatnya debit air, hewan predator tersebut dapat muncul di pemukiman warga dan membahayakan keselamatan.
"Di daerah pinggir Sungai Siak memang ada buaya. Karena itu, kami meminta warga untuk tidak nekat bertahan di rumah jika kondisi semakin memburuk. Kami khawatir bisa terjadi korban jiwa," tegasnya.
Selain ancaman buaya, dampak banjir juga menyebabkan berbagai masalah lain, seperti terhambatnya akses transportasi, risiko penyakit akibat air kotor, serta terganggunya aktivitas ekonomi warga. Pemerintah Kota Pekanbaru bersama tim gabungan terus berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Tim penyelamat juga telah dikerahkan untuk memantau kondisi di lokasi-lokasi rawan dan memastikan keselamatan warga.
Wali Kota Agung Nugroho meminta masyarakat untuk segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan buaya di sekitar pemukiman.
"Kami berharap warga segera menghubungi petugas jika melihat kemunculan buaya atau hewan berbahaya lainnya. Keselamatan adalah prioritas utama," tambahnya.
Hingga saat ini, pemerintah daerah masih terus memantau perkembangan banjir dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani dampaknya. Warga diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan tidak mengambil risiko dengan tetap bertahan di rumah yang terendam banjir.
Editor :Helmi