Anggota DPRD Covid-19
Dua Anggota DPRD Kota Pekanbaru Tercatat Positif Covid-19
Ilustrasi covid-19. (Foto: Sigapnews.co.id/Ist).
SIGAPNEWS.CO.ID, PEKANBARU - Dua anggota DPRD Kota Pekanbaru ternyata terkonfirmasi positif covid-19. Mereka sudah terkonfirmasi positif sejak, Minggu (16/8/2020) kemarin.
Informasi dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, mereka yakni inisial R dan Z. Keduanya terkonfirmasi positif usai jalani swab test mandiri di Eka Hospital. Keduanya merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka juga tidak punya riwayat perjalanan.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy tidak menampik hal tersebut. Ia menyebut kedua anggota DPRD Kota Pekanbaru terkonfirmasi positif dua hari lalu.
"Ada dua orang, mereka terkonfirmasi bukan hari ini, tapi dua hari lalu," jelasnya, Selasa (18/8/2020).
Zaini menyebut bahwa keduanya OTG. Mereka kini jalani isolasi mandiri di rumah.
"Mereka sudah jalani perawatan dan kini jalani isolasi mandiri karena tanpa gejala," ulasnya.
Ada rencana anggota dewan, pegawai, tenaga honor di DPRD Kota Pekanbaru bakal jalani rapid test. Mereka seyogyanya ikut tes bersamaan dalam swab test di Halaman MPP Pekanbaru.
Zaini menyebut bahwa peralatan swab test dan rapid test juga terbatas saat ini.
Pihaknya bakal menjadwalkan tes lanjutan di hari lain.
"Kita kan banyak kasus, jadi memang rencana fokus di halaman MPP tadi. Tapi tadi belum ada yang datang," ujarnya.
Pegawai Pemko Ikuti Swab Test Massal di Halaman MPP Pekanbaru.
Klaster kantor di Pemerintah Kota Pekanbaru menjadi perhatian khusus. Proses penelusuran terhadap kontak pasien yang sudah terkonfirmasi positif covid-19 terus dilakukan.
Mereka juga melakukan swab test bagi kontak erat pasien tersebut.
Para pegawai di pemerintah kota ikut menjalani swab test massal di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.
"Kita tetap lakukan tracing terhadap kasus yang ada, sebab beberapa banyak klaster di Pekanbaru," papar Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil usai meminjau swab test di halaman MPP Pekanbaru, Selasa (18/8/2020).
Satu klaster yakni klaster perkantoran. Ia menyebut tidak hanya klaster pemerintah kota. Ada juga klaster instansi vertikal dan swasta.
Mereka pun melakukan tracing terhadap kontak pasien positif.
Caranya dengan menggelar swab test massal kepada para kasubag keuangan dan kasubag program di OPD pemerintah kota.
"Ini untuk mencegah penularan covid-19, agar penyebarannya bisa dipantau perkembangannya," paparnya.(*)
Liputan: Brian
Editor : Robinsar Siburian.
Editor :Tim Sigapnews
.jpg)
.jpg)
