Destinasi Wisata Ulu Kasok ditutup Pemilik Lahan

Puncak Ulu Kasok menjadi primadona dan paling diburu wisatawan ditutup Pemilik Lahan. (Foto: Sigapnews/Brian)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Masih ingat dengan Destinasi Wisata Ulu Kasok di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII, Koto Kampar? Tempat wisata yang disebut-sebut sebagai Raja Ampat ala Kampar ini sekarang sudah dipagar kawat besi oleh pemilik lahan.
Melalui postingan instagram "mitrahotelpku" dituliskan bahwa saat ini Ulu Kasok sudah ditutup oleh pemilik lahan dan tak bisa lagi dikunjungi.
Pada foto yang diposting terdapat tulisan "baru viral, belum maju sudah dipermasalahkan, gimana mau berkembang pariwisata ini. Candi Muara takus parkir 50 rb dah malas orang berkunjung, ada tempat baru ini pula masalahnya lagi".
Foto yang baru diposting 1 jam lalu tersebut sudah banyak mendapatkan like dan komentar.
Beragam komentar muncul, ada yang mendukung dan ada juga yang menolak.
Seperti komentar yang ditulis @bayusimanjuntak "gpp lah ditutup, lagian pengunjungnya pun pada buang sampah sembarangan. Ada tempat wisata bukannya dijaga, mungkin karena itu penyebabnya".
Komentar lain datang dari @dikariohartono yang menuliskan "jangan salahkan yang punya lahan, mungkin pengelola memang tidak punya izin pemilik lahan, sari ini kita tau uang yang kita bayar pada mereka tidak dibagikan kepada pemilik lahan".
Ada juga yang mengaku senang karena sebelumnya sudah memgunjungi ulu kasok. @nadh_kartika wkwkwkww yang penting udah kesini yach".
Ulu Kasok sendiri terdiri dari beberapa pulau yang terletak di tengah bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Air yang mengelilingi pulau masih hijau dengan hutan yang masih lebat, sehingga memanjakan mata.
Tak mengherankan, bila lokasi dari ketinggian pulau ini menjadi objek buruan masyarakat yang ingin Selfie.
Ulu Kasok menyajikan tiga objek wisata, diantaranya Air Terjun Ulu Kasok. Selanjutnya, wisata pulau dengan naik speedboat untuk berkeliling ataupun mengitari pulau, dan terakhir adalah Puncak Ulu Kasok.
Dari ketiga objek ini, Puncak Ulu Kasok menjadi primadona dan paling diburu wisatawan.(*)
Melalui postingan instagram "mitrahotelpku" dituliskan bahwa saat ini Ulu Kasok sudah ditutup oleh pemilik lahan dan tak bisa lagi dikunjungi.
Pada foto yang diposting terdapat tulisan "baru viral, belum maju sudah dipermasalahkan, gimana mau berkembang pariwisata ini. Candi Muara takus parkir 50 rb dah malas orang berkunjung, ada tempat baru ini pula masalahnya lagi".
Foto yang baru diposting 1 jam lalu tersebut sudah banyak mendapatkan like dan komentar.
Beragam komentar muncul, ada yang mendukung dan ada juga yang menolak.
Seperti komentar yang ditulis @bayusimanjuntak "gpp lah ditutup, lagian pengunjungnya pun pada buang sampah sembarangan. Ada tempat wisata bukannya dijaga, mungkin karena itu penyebabnya".
Komentar lain datang dari @dikariohartono yang menuliskan "jangan salahkan yang punya lahan, mungkin pengelola memang tidak punya izin pemilik lahan, sari ini kita tau uang yang kita bayar pada mereka tidak dibagikan kepada pemilik lahan".
Ada juga yang mengaku senang karena sebelumnya sudah memgunjungi ulu kasok. @nadh_kartika wkwkwkww yang penting udah kesini yach".
Ulu Kasok sendiri terdiri dari beberapa pulau yang terletak di tengah bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Air yang mengelilingi pulau masih hijau dengan hutan yang masih lebat, sehingga memanjakan mata.
Tak mengherankan, bila lokasi dari ketinggian pulau ini menjadi objek buruan masyarakat yang ingin Selfie.
Ulu Kasok menyajikan tiga objek wisata, diantaranya Air Terjun Ulu Kasok. Selanjutnya, wisata pulau dengan naik speedboat untuk berkeliling ataupun mengitari pulau, dan terakhir adalah Puncak Ulu Kasok.
Dari ketiga objek ini, Puncak Ulu Kasok menjadi primadona dan paling diburu wisatawan.(*)
Editor :Tim Sigapnews