Apakah Thiago Alcantara Menguap di Balik Ego Taktik Juergen Klopp dan Meminggirkan Seni Bermainnya?

Thiago Alcantara. Foto: dok/Liverpoolfc.com
Legenda Liverpool Dietmar Hamann malah terang-terangan melihat Alcantara bukan tipe pemain yang cocok untuk The Reds. Gaya bermain yang stylish akan memperlambat pressing para pemain lainnya.
Analisis lain, pemain asal Spanyol itu tidak mengikuti laga-laga pramusim bersama rekan-rekannya, dan sempat terpapar Covid-19 yang menyebabkannya harus menepi beberapa bulan, sehingga mengalami keterhambatan dalam adaptasi.
Ketika bergabung dengan Bayern Muenchen pada 2013 era Pep Guardiola, banyak yang menyebut kemonceran Alcantara merupakan refleksi dari visi Pep. Di Barcelona, dia digadang-gadang sebagai The Next Xavi Hernandez yang berpredikat “The Puppet Master”, dalam kata lain seorang fantasista. Tetapi karena Xavi masih aktif bermain, Alcantara pun minim menit bermain. Betul juga, dia “meledak” di Bundesliga bahkan setelah ditukangi oleh pelatih pasca-Pep.
Alcantara masuk dalam kategori yang digambarkan dalam komik Teppei Sakamoto sebagai ”Sejumlah pemain yang apabila mereka menguasai bola, penonton akan berpikir apa yang selanjutnya bakal mereka lakukan?”
Kualitas imajinatif Alcantara mulai tampak ketika memimpin rekan-rekannya dalam tim Barcelona B, juga Tim Nasional Spanyol U-16, U-17, U-18, U-19, dan U-21. Bukan sekadar peran play maker, tetapi bahkan membawa “ide”, “seni”, dan imajinasi liar.
Read more info "Apakah Thiago Alcantara Menguap di Balik Ego Taktik Juergen Klopp dan Meminggirkan Seni Bermainnya?" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews
Source : suarabaru.id