Pilkada Sumut 2018
Siapa Pendamping Bakal Calon Gubernur Sumut dari Pangkostrad Ini?

Pangkostrad Letjend TNI Edy Rahmayadi (tengah) saat ditemui usai mengisi acara di GBKP Runggun Setia Budi Jalan Ngumban Surbakti, Minggu (17/9/2017). (Foto: Sigapnews/Nanda Sibarani)
Edy mengatakan, dirinya akan izin terlebih dulu ke para partai pengusung nantinya sebelum menentukan sosok pendamping.
"Siapa pun boleh. Karena yang menentukan ini juga harus izin nanti sama partai-partai. Karena cukup satu partai. Tidak ada satu pun partai yang bisa mendapatkan langsung 20 kursi," kata Edy saat ditemui usai mengisi acara di GBKP Runggun Setia Budi Jalan Ngumban Surbakti Kota Medan, Minggu (17/9/2017).
Kata Edy, calon pendampingnya harus memiliki cara pandang alias sehati dengan dirinya. Saat ini, Edy menegaskan belum menentukan siapa sosok pilihannya tersebut.
"Yang paling penting, istri saya itu nanti, wakil saya nanti, itu adalah orang yang memang benar sehati dengan saya. Sehingga nanti kita lihat mana yang terbaik," kata Edy.
Lalu bagaimana dengan Ijeck?
"Ijeck okay, masuk dalam suatu daftar salah satunya yang harus kita pertimbangkan cocok atau tidak cocok. Saya akan mencari yang terbaik untuk mendampingi saya," kata Edy.
Sebelumnya, yakni pada Jumat (28/7/2017) lalu, Musa Rajeck Shah atau Ijeck menyambangi Kantor DPD Hanura Jalan Kapten Muslim, Medan.
Kedatangannya bertujuan menyerahkan formulir pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018-2023.
Ijeck tidak mendaftar untuk posisi Bakal Calon Gubernur, melainkan Bakal Calon Wakil Gubernur Sumut pendamping Edy Rahmayadi.
Karena itu, Ijeck turut menyerahkan formulir pendaftaran Edy ke partai yang kini dipimpin Kodrat Shah tersebut.
Pada kesempatan itu, Ijeck mengaku ide awal mereka berpasangan datang dari Edy.
"Kalau tentang berpasangan (Edy-Ijeck), itu dari Pak Edy Rahmayadi. Nanti kawan-kawan bisa tanya ke Pak Edy. Artinya berpasangan ini Pak Edy yang lebih pas menjawab, karena beliau yang pertama berniat maju," kata Ijeck.(*)
Editor :Tim Sigapnews