Meski Dikritik, Wakil Wali Kota Optimistis Rampung Perbaikan Jalan Akhir Tahun

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution. (Foto: Sigapnews/Anden)
Diterangkannya, sejak awal tahun 2017 telah merancang perbaikan jalan di Kota Medan. Namun, semua ada proses yang harus dilalui. Sejak Januari, disampaikannya, dilakukan evaluasi pengerjaan tahun 2016.
Setelah itu, SKPD menyiapkan segalanya, dan ketika DPRD mengetok anggaran, Pemko juga menyelesaikan semua dokumen.
Dikatakannya, sejak April 2017 Pemko sudah memulai tender. Dan pengerjaan dirancang mulai Juni 2017.
"Tapi ketika dimulai bulan Juni, masuk bulan Ramadan. Jadi ditunda setelah lebaran. Bukan berarti kita berleha-leha selama enam bulan, tapi ada prosesnya. Uang dikumpuli dari IMB berapa, dari ini berapa, jadi gak bisa sekali semua," ujarnya Rabu (11/10/2017).
Pengerjaan secara teknis, juga dilakukan bertahap. Apalagi jalan tersebut berdekatan, sehingga harus dilakukan satu per satu, seperti Jalan Sutomo, Bilal, Muhtar Basri dan Bambu.
"Jadi kalau seperti ini, satu per satu kan? Karena kalau sekali semua, bagaimana arus jalan ini, pastinya tidak jalan. Jadi perlahan," ungkapnya.
Disampaikannya, kontraktor yang mengerjakan proyek sudah ditegaskan, agar tepat waktu pengerjaannya.
"Nah, pengerjaan ini kan sedang on progres. Januari nanti siaplah kita dievaluasi, di mana kekurangannya. Selama ini sedang on progres aku juga pantau, Pak Kadis ini betonnya belum dicoring, jadi harus dicoring biar kuat, itulah finishingnya. Tetap aku pantau," pungkasnya.
Di tengah upaya Pemko Medan, memperbaiki sejumlah jalan rusak di kota Medan, menuai kritikaan.
Selama ini, kerusakan jalan sangat mengganggu kelancaran aktifitas. Kerusakan jalan berimbas kepada warga sekitar.
Di musim kemarau, warga harus berhadapan dengan debu. Sebaliknya, jika musim penghujan tiba, jalan pun becek dan berlumpur.
Sebelumnya, Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan mencontohkan, rusaknya Jalan Mukhtar Basri akibat pengorekan pipa limbah yang dilakukan Dinas Tarukim Sumut pada 2016 lalu.
Kualitas perbaikan jalan yang dilakukan pasca pengorekan pipa limbah ternyata tidak sempurna sehingga menyebabkan jalan rusak.
"Kerusakan jalan itu berimbas kepada Pemko Medan dan masyarakat menyalahkan kita," ujar Syahnan. (*)
Editor :Tim Sigapnews