Edukasi Bisnis
Kerupuk Biawak Beredar di Medan, Ini Temuan Tim Pemko di Meralan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap bersama Selamet, pengusaha kerupuk di Jl. Kapten Rahmat Buddin Marelan, Medan Labuhan.(Foto: Sigapnews/Pian)
SIGAPNEWS.CO.ID | MEDAN - Menindaklanjuti isu beredarnya kerupuk kulit biawak di Medan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap dan tim melakukan penelusuran.
Sasarannya ke rumah Selamet (50) warga desa Jl. Kapten Rahmat Buddin, Pasar V Gg jambu Lorong Sejati Lingkungan 09, Marelan, Medan Labuhan.
"Setelah kita lakukan pengecekan, ternyata pemberitaan bahwa ada kulit biawak sebagai bahan baku kerupuk tidak benar. Ini cuma kulit ikan Belitung dan Tasik bukan biawak," tegasnya, Rabu (11/10/2017).
Muslim menyesalkan adanya pemberitaan media lokal tidak benar adanya yang membuat pemilik rumah tercemar namanya. Ia menegaskan bahwa tanpa dilakukan uji sampel, jelas bahwa yang dijemur itu bukan kulit biawak.
"Dilihat secara kasat mata saja ini sama sekali tidak menyerupai kulit biawak. Ada-ada saja. Dari kulitnya yang tipis sudah jelas ini kulit ikan," cetusnya.
Pria berkemeja putih ini juga tampak menyicipi kulit ikan yang telah digoreng. Ia mengaminkan memang kulit ikan tersebut rasanya gurih.
"Pak selamet telah menjelaskan bahwa kulit ikan ini didapat dia dari pasar di Cemara dan tidak diperjualbelikan olehnya.
Tapi dengan demikian pun kita bawa sebagian untuk tetap kita uji sampel," tutupnya sembari meninggalkan rumah Selamet.(*)
Sasarannya ke rumah Selamet (50) warga desa Jl. Kapten Rahmat Buddin, Pasar V Gg jambu Lorong Sejati Lingkungan 09, Marelan, Medan Labuhan.
"Setelah kita lakukan pengecekan, ternyata pemberitaan bahwa ada kulit biawak sebagai bahan baku kerupuk tidak benar. Ini cuma kulit ikan Belitung dan Tasik bukan biawak," tegasnya, Rabu (11/10/2017).
Muslim menyesalkan adanya pemberitaan media lokal tidak benar adanya yang membuat pemilik rumah tercemar namanya. Ia menegaskan bahwa tanpa dilakukan uji sampel, jelas bahwa yang dijemur itu bukan kulit biawak.
"Dilihat secara kasat mata saja ini sama sekali tidak menyerupai kulit biawak. Ada-ada saja. Dari kulitnya yang tipis sudah jelas ini kulit ikan," cetusnya.
Pria berkemeja putih ini juga tampak menyicipi kulit ikan yang telah digoreng. Ia mengaminkan memang kulit ikan tersebut rasanya gurih.
"Pak selamet telah menjelaskan bahwa kulit ikan ini didapat dia dari pasar di Cemara dan tidak diperjualbelikan olehnya.
Tapi dengan demikian pun kita bawa sebagian untuk tetap kita uji sampel," tutupnya sembari meninggalkan rumah Selamet.(*)
Editor :Tim Sigapnews
