Kriminal
Gasak Rp 400 Juta dari Rumah Mewah, Uangnya Untuk Mabuk dan Beli Perabotan Rumah

Dua spesialis bongkar rumah mewah yang ditembak kakinya oleh petugas Polsek Percut Seituan. Kapolsek Percut Seituan, Kompol Pardamean Hutahaean dan Kanit Reskrim, Iptu Philip Antonio Purba tampak menginterogasi kedua tersangka, Selasa (3/10/201
Ia adalah Yusuf Andika Putra (30) warga Jalan Istiqomah, Gang Mekar No 85, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Helvetia, Kota Medan.
"Dari pengakuan tersangka, ia menghabiskan uangnya untuk mabuk-mabukan. Kemudian, ia sempat membeli sejumlah perabotan rumahtangga," kata Pardamean didampingi Kanit Reskrim, Iptu Philip Antonio Purba, Selasa (3/10/2017).
Dalam kasus ini, polisi menyita satu unit mesin cuci, kipas angin, sepeda motor, dan rice cooker. Kemudian, adapula disita sebuah dispenser.
Tersangka Yusuf yang sempat bincang-bincang dengan www.sigapnews.co.id awalnya enggan memberikan komentar. Lantaran tak mau bicara, Pardamean menarik penutup wajah yang digunakan Yusuf.
"Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari aja. Kemudian saya kasih ke rumah," katanya.
Ia beralasan nekat melakukan aksi bongkar rumah karena desakan ekonomi.
Sementara teman tersangka Yusuf, Pendi alias Ahong (49) warga Jl Kapten Sumarsono No39, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli tak banyak memberikan keterangan.
Padahal, Ahong adalah otak pelaku pembobolan rumah milik Buchari (33) warga Kompleks Perumahan Cemara Asri Jalan Lavender, Desa Sampali, Percut Seituan.(*)
Editor :Tim Sigapnews