Segera Dialiri Listrik Tiga Ribu Rumah di Rupat
Pembangunan aliran listrik. (Foto: Sigapnews/Brian)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Tiga ribu rumah di Pulau Rupat, Bengkalis akan segera mendapat aliran listrik. Ditargetkan sebelum akhir tahun ini rencana tersebut sudah terealisasi.
Demikian dikatakan dikatakan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan usai mengunjungi Pulau Rupat, Bengkalis. Ada pun untuk sumber kelistrikannya diambil dari gardu induk yang ada di Dumai, dengan menghubungkan kabel bawah laut sepanjang 40 kilo meter
"Dari 12 ribu KK (Kepala Keluarga), 9 ribu KK sudah ada listrik. Ini sudah terpenuhi, tinggal tarik kabel saja istilahnya, kira-kira 40 km," jelas Jonan, di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarik Kasim II, Rabu (30/8/17).
Selain listrik, Kementerian ESDM juga akan membuat satu sumur bor air bersih, dengan kapsitas 600 meter kubik per hari. Volume ini diperkirakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang selama ini masih menjadi persoalan di pulau yang berbatasan dengan negara jiran tersebut.
"Dibuatkan juga satu sumur bor air bersih, dengan kapasitas 600 meter kubik sehari. Saya kira cukuplah untuk air minum," ujar Jonan.
Ada pun untuk pemilihan kenapa Rupat yang menjadi tujuan, diantaranya karena Rupat yang tergolong pulau terluar adalah salah satu alasan. Sehingga hal ini menjadi pertimbangan dalam memenuhi kebutuhan mendasar yang ada di Rupat tersebut. (*)
Demikian dikatakan dikatakan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan usai mengunjungi Pulau Rupat, Bengkalis. Ada pun untuk sumber kelistrikannya diambil dari gardu induk yang ada di Dumai, dengan menghubungkan kabel bawah laut sepanjang 40 kilo meter
"Dari 12 ribu KK (Kepala Keluarga), 9 ribu KK sudah ada listrik. Ini sudah terpenuhi, tinggal tarik kabel saja istilahnya, kira-kira 40 km," jelas Jonan, di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarik Kasim II, Rabu (30/8/17).
Selain listrik, Kementerian ESDM juga akan membuat satu sumur bor air bersih, dengan kapsitas 600 meter kubik per hari. Volume ini diperkirakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang selama ini masih menjadi persoalan di pulau yang berbatasan dengan negara jiran tersebut.
"Dibuatkan juga satu sumur bor air bersih, dengan kapasitas 600 meter kubik sehari. Saya kira cukuplah untuk air minum," ujar Jonan.
Ada pun untuk pemilihan kenapa Rupat yang menjadi tujuan, diantaranya karena Rupat yang tergolong pulau terluar adalah salah satu alasan. Sehingga hal ini menjadi pertimbangan dalam memenuhi kebutuhan mendasar yang ada di Rupat tersebut. (*)
Editor :Tim Sigapnews
.jpg)
