Asian PCOS Society Resmi Diluncurkan di Jakarta: Jawaban untuk Tantangan PCOS di Asia

Peresmian Asian PCOS Society, AOFOG (Sumber: VRITIMES.com)
AOFOG Campus 3 di Jakarta meluncurkan Asian PCOS Society, organisasi pertama yang fokus pada karakteristik PCOS spesifik Asia. Didirikan oleh para ahli reproduksi dari Indonesia, Jepang, Taiwan, India, dan Singapura, organisasi ini bertujuan mengembangkan penelitian dan panduan klinis yang lebih relevan. PCOS mempengaruhi 8-13% perempuan Asia dengan dampak kesehatan kompleks, termasuk gangguan reproduksi dan risiko metabolik. Melalui tiga divisi utama - Keanggotaan, Pendidikan, dan Registri - Asian PCOS Society akan mengumpulkan data komprehensif, meningkatkan edukasi medis, dan mendorong kolaborasi lintas negara untuk penanganan PCOS yang lebih tepat.
Jakarta, 24 Januari 2025 – Dalam rangkaian acara AOFOG Campus 3 di Jakarta, Asian PCOS Society resmi diluncurkan dalam sebuah soft launching yang dihadiri oleh para ahli kesehatan reproduksi dari berbagai negara di Asia. Organisasi ini didirikan dengan misi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan Asia yang terdampak PCOS melalui penelitian, edukasi, dan praktik klinis yang lebih sesuai dengan karakteristik unik populasi Asia.
PCOS adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada perempuan usia reproduksi, ditandai dengan menstruasi tidak teratur, kelebihan hormon androgen, serta gangguan ovulasi. Dampaknya tidak hanya pada kesuburan, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes, obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung. Meski PCOS memengaruhi jutaan perempuan di Asia, sebagian besar penelitian dan panduan klinis saat ini masih didasarkan pada populasi Kaukasia. Perbedaan etnis dan geografis dalam fenotipe serta patofisiologi PCOS di Asia sering kali tidak tercermin dalam pedoman global, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih spesifik dan berbasis bukti untuk perempuan Asia.
Dibentuk oleh Para Ahli di Bidangnya
Asian PCOS Society lahir dari diskusi yang berlangsung dalam 76th JSOG Meeting pada April 2024. Kini, dengan puluhan anggota dari berbagai negara di Asia, Asian PCOS Society memiliki dewan pendiri yang terdiri dari para ahli terkemuka di bidang endokrinologi reproduksi dan infertilitas:
Prof. Dr. Budi Wiweko (Indonesia) – Presiden Asian PCOS Society dan spesialis endokrinologi reproduksi dari Universitas Indonesia.
Dr. Miyuki Harada (Jepang) – Sekretaris Jenderal Asian PCOS Society dan ahli endokrinologi reproduksi dari The University of Tokyo.
Prof. Mei-Jou Chen (Taiwan) – Ahli dari National Taiwan University, dengan banyak penelitian tentang pengaruh faktor genetik dalam PCOS.
Dr. Rishma Dhillon Pai (India) – Ahli dari Lilavati Hospital, dengan pengalaman luas dalam teknologi reproduksi berbantu.
Dr. Hrishikesh Pai (India) – Ahli dari Blooms Hospital, yang telah berkontribusi dalam pengembangan teknik fertilisasi in vitro (IVF) secara luas di India dan Asia.
Dr. Zhongwei Huang (Singapura) – Ahli dari National University of Singapore, yang meneliti hubungan antara PCOS dan faktor metabolik di Asia.
Read more info "Asian PCOS Society Resmi Diluncurkan di Jakarta: Jawaban untuk Tantangan PCOS di Asia" on the next page :
Editor :Ferry