Polbeng Serahkan Mesin Pencacah Pakan, Petani Pesantren di Rupat Kini Lebih Produktif
Penyerahan alat pencacah pakan ternak oleh Tim Pengabdian Polbeng
BENGKALIS – Tim Dosen Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) membawa angin segar bagi para petani di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara. Minggu, 26 Oktober 2025, mereka menyerahkan satu unit Mesin Pencacah Pakan Ternak yang diharapkan mampu memangkas waktu kerja dan meningkatkan hasil produksi peternakan sapi di lingkungan pesantren.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Rahmat Fajrul, dosen sekaligus Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Polbeng, bersama rekannya Bambang Dwi Haripriadi. Mereka datang membawa bukan hanya mesin, tetapi juga harapan baru bagi para santri dan petani binaan pesantren tersebut.
“Iya, kami telah menyerahkan bantuan berupa mesin pencacah pakan ternak kepada Pondok Pesantren Al-Hidayah di Desa Teluk Rhu,” ujar Rahmat Fajrul, ditemui usai penyerahan.
Menurutnya, alat tersebut dirancang sebagai Teknologi Tepat Guna (TTG) agar proses pembuatan pakan ternak menjadi lebih efisien. Selama ini, petani setempat masih mengolah pakan secara manual menggunakan pisau, yang memakan waktu lama dan tenaga ekstra.
“Biasanya petani mencacah pakan secara manual, prosesnya bisa memakan waktu berjam-jam. Dengan mesin ini, pekerjaan yang biasanya selesai dalam dua jam bisa dikerjakan hanya dalam 15 menit,” jelasnya.
Rahmat menambahkan, inovasi ini merupakan bagian dari program hibah pengabdian masyarakat yang dibiayai melalui dana PNBP di bawah P3M Polbeng. Program ini menargetkan sektor pertanian dan peternakan desa sebagai lokus utama penerapan teknologi sederhana yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi warga.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah, Ustaz Odi Safarudin, S.Tr.T., menyambut baik bantuan tersebut. Ia menilai mesin ini akan menjadi langkah awal menuju kemandirian pangan dan ekonomi pesantren.
“Kami berterima kasih kepada pihak Polbeng karena telah membantu para petani di lingkungan pesantren. Semoga ke depan masih ada lagi inovasi yang bisa membantu kami meningkatkan keterampilan dan produktivitas santri,” ujarnya.
Penyerahan alat ini juga menjadi momentum penting bagi pesantren di wilayah terpencil seperti Teluk Rhu, yang selama ini mengandalkan tenaga manual dalam kegiatan produksi. Dengan hadirnya mesin pencacah ini, para petani diharapkan mampu meningkatkan hasil pakan hingga dua kali lipat dan memperluas skala usaha mereka.
Editor :Tim Sigapnews
Source : Humas Polbeng