Gubernur dan Wagub Harus Menyatu: "Kalau Menampi Jangan Tumpah Padinya"
Pak Wagub sendiri menampik, dia tidak bermaksud kampanye politik dengan WA-nya itu. Tapi hanya memberi tahu kadernya, bahwa dia akan berkeliling Riau untuk menyerahkan bantuan CSR untuk mesjid. Apakah salah, sebagai Dewan Pakar/Penasehat Partai Nasdem, memberi tahu kadernya bahwa dia datang ke kabupaten/kota. Menurut Wagub, ini tidaklah salah. Yang salah adalah pemotongan dana CSR itu menjadi separuh.
Entah siapa yang salah, kemudian cerita ini merebak jadi pemberitaan yang viral. Gubernur maupun Wagub, dikejar pemburu berita untuk klarifikasi. Media sosial juga tak lengkap, jika tidak memanas-manasi. Bahkan isi berita kemudian "digoreng" menjadi liar. Dari pemberitaan-pemberitaan tersebut, lalu lahir opini yang tidak sehat. Gubernur dan wakil gubernur "berperang" menyangkut dana CSR Safari Ramadhan. Masya Allah!
Sejumlah pakar dan orang-orang pintar pun ikut dalam lautan perdebatan ini, melalui sejumlah opini dan pendapat. Ada yang mendukung Pak Wagub, ada pula yang membenarkan sikap Gubernur Syamsuar. Bahkan ada pula yang seperti menyiramkan bensin pada api yang menyala.
Padahal, selama 4 tahun kepemimpinan keduanya, tak ada gejolak yang berarti. Aman-aman saja. Bak kata pepatah; "Seperti paru dengan kepak". Atau dua orang atau kelompok yang semufakat dan seiya sekata.
Berdasarkan cerita-cerita inilah, kemudian LAMR mengambil kebijakan. Para petinggi LAMR sepakat untuk mengundang gubernur dan wakil gubernur untuk duduk bersama. Maklumlah, ini tahun panas menjelang 2024. Baik Gubernur maupun Wakil Gubernur sama-sama ingin memenangkan hati masyarakat, untuk menjadi Wakil Rakyat di DPR-RI maupun nanti dalam pemilihan Gubernur Kepala Daerah.
Mengusung tema; "Tebar Kebahagiaan dengan Silaturahim Untuk Meraih Berkah Ramadan", acara ini digelar dan dihadiri oleh sebagian besar pengurus LAMR, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya, dipimpin Datuk Raja Marjohan dan Datuk Taufik Ikram Jamil.
Kesempatan ini, Marjohan mengajak seluruh yang hadir untuk membersihkan hati dan meluruskan niat pada bulan suci Ramadhan. Apalagi, bulan penuh berkah ini hanya tinggal beberapa hari lagi.
Read more info "Gubernur dan Wagub Harus Menyatu: "Kalau Menampi Jangan Tumpah Padinya"" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews