Jalan Rp4,7 Miliar di Purwakarta Disorot, Papan Informasi Diduga Tak Lengkap

Proyek rekonstruksi jalan Situ Pondok Bungur di Kabupaten Purwakarta menuai sorotan publik pada Selasa (23/9/2025).
PURWAKARTA - Proyek rekonstruksi jalan Situ Pondok Bungur di Kabupaten Purwakarta menuai sorotan publik pada Selasa (23/9/2025). Pekerjaan yang dikerjakan oleh CV AGEM asal Karawang itu bernilai Rp4,79 miliar, namun ditemukan dugaan pelanggaran aturan di lapangan.
Pantauan langsung di lokasi memperlihatkan papan informasi proyek tidak mencantumkan volume pekerjaan. Selain itu, sejumlah pekerja terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) meski papan imbauan keselamatan jelas terpampang dengan tulisan “Utamakan K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Safety First!!!)”.
Proyek ini berdasarkan kontrak nomor 03/SP-PPJ/PPK-PPKA/DPUTR/VII/2025 dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender. Sayangnya, tidak lengkapnya papan proyek membuat publik kesulitan melakukan kontrol sosial atas penggunaan anggaran negara.
“Keberadaan papan informasi bukan formalitas. Masyarakat berhak tahu berapa anggaran, siapa pelaksana, sumber dana, volume, hingga jangka waktu pekerjaan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di sekitar lokasi.
Aturan soal papan informasi sudah ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Selain itu, Perpres Nomor 54 Tahun 2010 jo. Perpres Nomor 70 Tahun 2012 juga mewajibkan setiap proyek fisik dengan anggaran negara mencantumkan volume pekerjaan sejak awal.
Tidak hanya itu, kelalaian pekerja tanpa APD juga bisa dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Padahal, standar K3 wajib dipenuhi untuk menjamin keselamatan tenaga kerja.
Upaya konfirmasi dilakukan kepada pihak pelaksana proyek, Ari, melalui pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini ditulis, pesan hanya dibaca tanpa balasan. Pihak CV AGEM sendiri juga belum memberikan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran yang terjadi.
Dengan anggaran mencapai Rp4,7 miliar, publik berharap transparansi dan keselamatan kerja tidak diabaikan. Sorotan terhadap proyek ini diperkirakan akan terus menguat bila pihak terkait tak segera memberikan jawaban dan melakukan perbaikan.
Editor :Tim Sigapnews