Inovasi Pangan Lokal di Dumai: Tepung Sorgum dan Ikan Patin Jadi Andalan

Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) bersama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai dan Pemko Dumai menggelar lomba inovasi pangan lokal
Dumai - Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) bersama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai dan Pemko Dumai menggelar lomba inovasi pangan lokal di empat kecamatan se-Kota Dumai.
Lomba ini memanfaatkan bahan dasar tepung sorgum dan ikan patin, untuk mendukung pencegahan anemia dan stunting melalui kreasi pangan sehat.
Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa FK UNRI menyelenggarakan lomba olahan pangan lokal berbahan sorgum dan ikan patin.
Kegiatan dilaksanakan serentak di Kecamatan Dumai Selatan, Dumai Timur, Dumai Barat, dan Medang Kampai, melibatkan tim kader ibu-ibu dari tiap kelurahan.
Para peserta ditantang menyajikan olahan sehat, baik berupa makanan utama maupun camilan, berbasis dua bahan yang kaya gizi ini. Tepung sorgum dikenal sebagai sumber karbohidrat kompleks yang tinggi serat, protein, serta antioksidan seperti tanin dan polifenol. Sementara itu, ikan patin adalah ikan air tawar yang tinggi protein, rendah lemak, dan kaya omega-3.
“Ini pertama kalinya kami mengolah tepung sorgum, sehingga menjadi tantangan bagi kami,” ungkap seorang peserta dari Kelurahan Teluk Binjai.
Inovasi peserta dinilai oleh dewan juri gabungan dari unsur pemerintah daerah dan akademisi, yakni Camat, TP PKK, Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, perwakilan PT KPI RU II Dumai, dan dosen FK UNRI.
Penilaian mencakup aspek inovasi, rasa, kebersihan, penyajian, nilai guna, potensi komersial, serta kepraktisan penyajian.
“Biasanya kami hanya tahu beras atau gandum. Ternyata sorgum bisa jadi bahan kue dan makanan ringan yang enak. Kandungan gizinya juga bagus untuk anak-anak,” ujar salah seorang kader dari Kelurahan Mekar Sari.
Antusiasme peserta tidak hanya terlihat dari semarak lomba, tetapi juga dari meningkatnya kesadaran mereka akan pentingnya mengolah pangan lokal. Kegiatan ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan dari lingkup keluarga.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong ibu-ibu agar lebih peduli terhadap gizi keluarga sekaligus mengangkat potensi pangan lokal yang selama ini belum maksimal dimanfaatkan,” ujar dosen pembimbing lapangan FK UNRI, dr. Rika Amelia, M.Gizi.
Lomba ini menjadi langkah awal membangun sinergi multipihak dalam pemanfaatan pangan lokal. Dengan pendekatan partisipatif dan edukatif, kolaborasi FK UNRI, PT KPI RU II Dumai, dan Pemko Dumai membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat bisa dimulai dari dapur rumah tangga demi generasi sehat, cerdas, dan mandiri.
Editor :Tim Sigapnews