Pererat Persaudaraan
Kejari SBB Hadiri Tradisi Adat Sakral 'Panas Gandong Rumahkay-Rutong' 2025

Plt Kajari SBB, Bambang Heripurwanto, S.H., M.H., yang diwakili oleh Kasubbagbin William J. Lumamuly, S.H., menghadiri acara adat sakral Panas Gandong Rumahkay-Rutong. foto Istimewa.
Seram Bagian Barat – Plt. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Seram Bagian Barat (SBB), Bambang Heripurwanto, S.H., M.H., yang diwakili oleh Kasubbagbin William J. Lumamuly, S.H., menghadiri acara adat sakral Panas Gandong Rumahkay-Rutong pada Rabu (19/3/2025).
Tradisi lima tahunan ini digelar hingga Jumat (21/3/2025) di Negeri Rumahkay, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Maluku Hendrik Lawerissa, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Bupati dan Wakil Bupati SBB, unsur Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat yang antusias menyaksikan prosesi adat penuh makna ini.
Panas Gandong merupakan ritual turun-temurun yang memperkokoh persaudaraan antara Negeri Rumahkay dan Negeri Rutong. Tradisi ini menjadi bukti nyata nilai solidaritas, kebersamaan, serta keberkahan dalam hubungan gandong—ikatan persaudaraan yang telah diwariskan oleh leluhur masyarakat Maluku.
"Panas Gandong bukan sekadar seremonial, tetapi warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan sebagai perekat persaudaraan antar negeri," ujar Gubernur Maluku Hendrik Lawerissa dalam sambutannya.
Selama tiga hari, prosesi adat akan berlangsung di Baileo, rumah adat Maluku, dengan berbagai kegiatan sakral.
Para tokoh adat dan masyarakat dari kedua negeri akan melakukan pertemuan adat, ritual penghormatan leluhur, serta berbagai prosesi yang mencerminkan harmoni dan persatuan.
Keberlanjutan Panas Gandong menjadi perhatian utama bagi para pemimpin daerah dan masyarakat adat. Bupati Seram Bagian Barat menekankan pentingnya menjaga tradisi ini di tengah arus modernisasi.
"Kami berharap generasi muda terus merawat nilai-nilai budaya yang telah diwariskan. Panas Gandong adalah identitas dan kebanggaan kita bersama," katanya.
Dengan semangat kebersamaan, acara ini diharapkan semakin memperkuat hubungan antara Negeri Rumahkay dan Rutong, sekaligus menjadi pengingat bagi generasi mendatang tentang pentingnya persaudaraan dan gotong royong.
Panas Gandong 2025 menjadi momentum sakral yang tidak hanya mempererat ikatan leluhur, tetapi juga mengukuhkan warisan budaya yang harus tetap lestari di tanah Maluku.
Editor :Tim Sigapnews