Tanpa Bimbingan Penyuluh Pertanian, Juragan KS Berhasil Tanam Cabe Merah

Juragan KS dengan latar belakang lahan pertanian yang tengah ditanami dengan komoditi cabe merah
SIGAPNEWS.CO.ID | Kuansing – Keswita, sehari-hari adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) berhasil menanam cabe merah seluas satu hektare tanpa bimbingan penyuluh pertanian.
Saat awak media berkunjung ke kebun cabe milik Keswita beberapa waktu lalu, terlihat si pemilik kebun sangat bersemangat mengembangkan usaha pertanian cabe merah ini dan hasil kebun cabenya sangat memuaskan dengan buah yang segar berwarna kemerahan.
PNS ini sangat bersemangat dan tersenyum melihat buah cabe merahnya. Pada saat melakukan panen cabe merah, Kewita ditemani putra tersayang Enji (11) dan Aka (9).
Sementara itu, KS yang akrab dipanggil juragan ini bersama empat anggotanya sibuk memantau persiapan tanaman cabe rawit yang akan dilakukan persiapan tanaman tumpang sari, jagung manis dengan cabe rawit dengan luas lahan satu hektare yang saat ini tengah melakukan pembuatan bedeng.
Keswita menjelaskan dirinya menanam cabe merah dengan sistem tumpang sari cabe merah dengan bawang merah dan juga melakukan penanaman semangka yang dibuat dalam karung yang tanahnya sudah diaduk dengan pupuk kandang dan serbuk.
“Mudah-mudahan akhir Ramadan ini sudah mulai tumbuh dan menjalar dan mudah-mudahan berhasil sesuai dengan harapan kita,” ujar salah satu pekerjanya yang sering disapa Kang Mamat ini dengan semangat.
Keswita menggeluti usaha ini tidak terlepas dari peran serta sang suami yang juga sangat bersemangat meskipun bukan jebolan Sarjana Pertanian tetapi seorang sarjana Teknik Sipil. Namun demikian, mereka yakin dengan usaha yang mereka buat.
“Dengan lahan tiga hektare lebih ini, kami sangat yakin walaupun saya sarjana tehnik Industri dan suami saya seorang sarjana teknik sipil tapi dengan kebersamaan kami berdua apa yang kami harapkan akan tercapai, Insyaallah...,” ucapnya sambil tersenyum.
Menurut Keswita, usaha ini sudah dirancang sejak setahun yang lalu untuk memutuskan memulai membuka usaha kebun diatas lahan tiga hektare ini.
“Awalnya lahan ini ditanami dengan berbagai jenis sayuran mulai dari jagung manis, jagung pakan ternak, labu madu, kacang panjang, pare serta pitulo dan sekarang berkembang dengan tanaman cabe merah dan semangka.Kemudian dilanjutkan dengan cabe rawit, kates,rambutan dan durian montong serta pinang batara yang sekarang masih dipolybag dan tanaman ini akan kita tata dengan baik dalam waktu dekat,” papar Juragan Keswita.
Pasangan suami istri Juragan KS dan Juragan FL ini terlihat tersenyum puas melihat tanaman cabe merahnya yang berbuah sangat lebat tanpa melibatkan penyuluh. Mereka bertanam cabe merah ini dengan modal nekad serta rajin membaca.
Awal pekerjaan yang dilakoni Juragan KS dan Juragan FL adalah pernah bekerja di perbankan, tapi Juragan KS mengundurkan diri terlebih dahulu kemudian disusul sang suami yang juga mengundurkan diri dari pekerjaan di salah satu BUMN. Hingga akhirnya memilih fokus ke usaha konstruksi base dan redimix yang hanya berjalan selama beberapa tahun kemudian harus tutup akibat pandemi Covid-19.
Sebagai seorang wanita tangguh, di sela-sela kesibukannya sebagai seorang abdi negara, Juragan KS masih menyempatkan diri untuk membuat usaha perkebunan holtikultura bersama suami tercinta.
“Tanaman cabe merah ini menggunakan beni cabe Hibrida F1 yang hasilnya besar-besar dan hasilnya tidak kalah dengan cabe Minang maupun Jawa sana. Pupuk yang kita pakai hanya pupuk cair buatan sendiri, mari kita buktikan,” pungkas Juragan KS membuka rahasia.
Editor :Muradi
Source : Istimewa