International
Malaysia Resmi Larang Warganya ke Korea Utara!
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bertepuk tangan saat disambut oleh tentaranya saat mengunjungi Komando Pasukan Strategi Tentara Rakyat Korea (KPA) dilokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 15 Agustus 2017. (Foto: Sigapnews/KCNA/via REUTER
SIGAPNEWS.CO.ID | Kuala Lumpur - Kementerian Luar Negeri Malaysia akhirnya mengeluarkan larangan bagi warganya untuk pergi ke Korea Utara. Larangan itu diberlakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Keputusan ini dibuat mengingat "meningkatnya ketegangan" di Semenanjung Korea dan perkembangan terkait yang timbul dari uji coba rudal negara tersebut.
"Keputusan ini dibuat menyusul ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea karena uji coba rudal (Korea Utara). Larangan tersebut akan ditinjau ulang saat situasi kembali normal," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Setelah larangan bepergian dari pihak berwenang Malaysia, Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC mengatakan bahwa pihaknya menunda pertandingan kualifikasi Piala Asia melawan Korea Utara yang dijadwalkan pada 5 Oktober di Pyongyang.
"AFC sekarang akan menyerahkan masalah ini ke panitia yang sesuai untuk menentukan status masa depan permainan," demikian pernyataan AFC, seperti yng dilansir Channel News Asia pada 28 September 2017.
Pertandingan tersebut telah tertunda dua kali karena kekhawatiran keamanan. Sebelumnya dibatalkan atas pembunuhan Kim Jong Nam, putra sulung pemimpin Korea Utara Kim Jong-il di Malaysia.
Program rudal nuklir dan balistik Pyongyang menjadi pembahasan utama pertemuan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB awal bulan ini.
Ketakutan pecah perang antara Amerika Serikat dan Korea Utara meningkat setelah jet pengebom Amerika Serikat terbang di dekat pantai Korea Utara pada hari Sabtu.
Korea Utara mengklaim bahwa Amerika telah mengumumkan perang terhadap mereka, dan mengancam akan menembak jatuh setiap jet pengebom Amerika.(*)
BERNAMA|CHANNEL NEWS ASIA|THE STAR|Anggraeni Sulu
Keputusan ini dibuat mengingat "meningkatnya ketegangan" di Semenanjung Korea dan perkembangan terkait yang timbul dari uji coba rudal negara tersebut.
"Keputusan ini dibuat menyusul ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea karena uji coba rudal (Korea Utara). Larangan tersebut akan ditinjau ulang saat situasi kembali normal," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Setelah larangan bepergian dari pihak berwenang Malaysia, Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC mengatakan bahwa pihaknya menunda pertandingan kualifikasi Piala Asia melawan Korea Utara yang dijadwalkan pada 5 Oktober di Pyongyang.
"AFC sekarang akan menyerahkan masalah ini ke panitia yang sesuai untuk menentukan status masa depan permainan," demikian pernyataan AFC, seperti yng dilansir Channel News Asia pada 28 September 2017.
Pertandingan tersebut telah tertunda dua kali karena kekhawatiran keamanan. Sebelumnya dibatalkan atas pembunuhan Kim Jong Nam, putra sulung pemimpin Korea Utara Kim Jong-il di Malaysia.
Program rudal nuklir dan balistik Pyongyang menjadi pembahasan utama pertemuan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB awal bulan ini.
Ketakutan pecah perang antara Amerika Serikat dan Korea Utara meningkat setelah jet pengebom Amerika Serikat terbang di dekat pantai Korea Utara pada hari Sabtu.
Korea Utara mengklaim bahwa Amerika telah mengumumkan perang terhadap mereka, dan mengancam akan menembak jatuh setiap jet pengebom Amerika.(*)
BERNAMA|CHANNEL NEWS ASIA|THE STAR|Anggraeni Sulu
Editor :Tim Sigapnews
