PPLEP Inhil Gelar Buka Bersama
PPLEP Inhil buka besama. (Photo: Sigapnews/Def)
Sigapnews.co.id | Tembilahan - Pererat silaturahim, Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan (PPLEP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) laksanakan buka bersama di sekretariat PPLEP jalan keritang, Tembilahan Kota, rabu 21 juni 2017.
Buka bersama dan silaturahim tersebut langsung di hadiri oleh Kadis Perberdayaaan Masyarakat dan Desa (PMD) Inhil, H. Yulizal, S.Sos.,MM, Koordinator Progran PPLEP Inhil, Muahammad Salman,S.IP dan segenap pendamping Desa se-Inhil.
Hadir juga, Tenaga Ahli dari Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), Hasan, ST dan muahammad Arif, S.IP, M.IK.
Kadis PMD dalam sambutannya mengatakan, satu tahun kita bekerja di masing-masing desa, mungkin jarang kita dapat bercengkrama semoga dengan buka bersama ini kita bisa lebih mempererat silaturahim dan saling mema'afkan seiring datangnya hari raya idul fitri tahun ini.
"Kedepannya marilah kita tingkatkan lagi etos kerja kita dengan menanamkan niat 'kerja keras, kerja cerdas dan kerja iklas'dengan demikian apa yang menjadi tujuan kita untuk menjadikan desa yang maju dan sejahtera akan cepat terwujud" harap Yulizal.
Senada dengan pak kadis PMD, Koordinator Daerah PPLEP Inhil, Muhammad Salman, S.IP berharap rekan-rekan pendamping desa agar lebih ekstra lagi dalam memfasilitasi pengelola di Desa, karena dari 73 terdiri dari 45 sudah jadi Bundes, 13 UED dan 15 UEK di Inhil, namun masih ada sekitar 18 di antaranya masih dalam keterpurukan pasca krisis pendampingan akibat di tutupnya program Program Pemberdayaan Desa (PPD) ini oleh Gubernur Riau Anas Ma'amun pada bulan April 2014 silam.
"Karena dulu di kelola oleh propinsi bernama PPD, demi masyrakat Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir di bawah kepemimpinan H. Muhammad Wardan, MP mengambil alih program tersebut dengan di beri nama PPLEP." Jelas Salam.
Ketika di ambil alih oleh pemkab Inhil, hanya 10 UED-SP dan UEK-SP yang bertahan hidup, dengan kerjasama yang baik sekarang, dari 73 UED-SP dan UEK-SP tersebut 45 sudah menjadi BUM Desa dan bisa di selamatkan.
"Semoga berkat kerja keras dan kekompakan kita bersama, ke 18 UED dan UEM tersebut bisa di selamatkan tahun ini, sehingga berimbas kepada kesjahteraan masyarakat, 'masyarakat sejahtera, maka tercapailah program pemerintah Kabupaten Inhil menjadikan kabupaten yang cemerlang, gemilang dan terbilang" harap Salman.
Terakhir, Salman mengucapkan termakasih kepada Kadis PMD yang sudah meluangkan waktu untuk hadir sekaligus sebagai pemgayom dan juga rekan dari P3MD yang sudah berksempatan hadir, semoga hubungan Program PPLEP dan P3MD semakin harmonis.
"Maka dengan keharmonisan tersebut, komunikasi bejalan dengan baik dan bekerjapun lebih mudah" tutur Salman.
Buka bersama dan silaturahim tersebut langsung di hadiri oleh Kadis Perberdayaaan Masyarakat dan Desa (PMD) Inhil, H. Yulizal, S.Sos.,MM, Koordinator Progran PPLEP Inhil, Muahammad Salman,S.IP dan segenap pendamping Desa se-Inhil.
Hadir juga, Tenaga Ahli dari Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), Hasan, ST dan muahammad Arif, S.IP, M.IK.
Kadis PMD dalam sambutannya mengatakan, satu tahun kita bekerja di masing-masing desa, mungkin jarang kita dapat bercengkrama semoga dengan buka bersama ini kita bisa lebih mempererat silaturahim dan saling mema'afkan seiring datangnya hari raya idul fitri tahun ini.
"Kedepannya marilah kita tingkatkan lagi etos kerja kita dengan menanamkan niat 'kerja keras, kerja cerdas dan kerja iklas'dengan demikian apa yang menjadi tujuan kita untuk menjadikan desa yang maju dan sejahtera akan cepat terwujud" harap Yulizal.
Senada dengan pak kadis PMD, Koordinator Daerah PPLEP Inhil, Muhammad Salman, S.IP berharap rekan-rekan pendamping desa agar lebih ekstra lagi dalam memfasilitasi pengelola di Desa, karena dari 73 terdiri dari 45 sudah jadi Bundes, 13 UED dan 15 UEK di Inhil, namun masih ada sekitar 18 di antaranya masih dalam keterpurukan pasca krisis pendampingan akibat di tutupnya program Program Pemberdayaan Desa (PPD) ini oleh Gubernur Riau Anas Ma'amun pada bulan April 2014 silam.
"Karena dulu di kelola oleh propinsi bernama PPD, demi masyrakat Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir di bawah kepemimpinan H. Muhammad Wardan, MP mengambil alih program tersebut dengan di beri nama PPLEP." Jelas Salam.
Ketika di ambil alih oleh pemkab Inhil, hanya 10 UED-SP dan UEK-SP yang bertahan hidup, dengan kerjasama yang baik sekarang, dari 73 UED-SP dan UEK-SP tersebut 45 sudah menjadi BUM Desa dan bisa di selamatkan.
"Semoga berkat kerja keras dan kekompakan kita bersama, ke 18 UED dan UEM tersebut bisa di selamatkan tahun ini, sehingga berimbas kepada kesjahteraan masyarakat, 'masyarakat sejahtera, maka tercapailah program pemerintah Kabupaten Inhil menjadikan kabupaten yang cemerlang, gemilang dan terbilang" harap Salman.
Terakhir, Salman mengucapkan termakasih kepada Kadis PMD yang sudah meluangkan waktu untuk hadir sekaligus sebagai pemgayom dan juga rekan dari P3MD yang sudah berksempatan hadir, semoga hubungan Program PPLEP dan P3MD semakin harmonis.
"Maka dengan keharmonisan tersebut, komunikasi bejalan dengan baik dan bekerjapun lebih mudah" tutur Salman.
Editor :Tim Sigapnews
