Viral! Tawuran Pakai Senjata Mainan di Kuala Tungkal, Polisi Turun Tangan

kelompok remaja yang dipimpin oleh Zikra diamankan polisi saat melakukan penyerangan terhadap kelompok lain yang sedang nongkrong di Warung KM (Kapak Merah) menggunakan senjata mainan.
Kuala Tungkal - Aksi tawuran remaja menggunakan senjata mainan yang terjadi di Jalan Kapten Piere Tendean, Bengkinang Ujung, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Kuala Tungkal, pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 17.30 WIB, viral di media sosial dan langsung ditindaklanjuti Polres Tanjung Jabung Barat.
Sebuah video yang memperlihatkan dua kelompok remaja terlibat tawuran menggunakan senjata mainan di kawasan padat penduduk Kuala Tungkal mendadak viral dan mengundang perhatian publik. Insiden terjadi tepatnya di RT 05, Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kejadian bermula sekitar pukul 16.30 WIB ketika kelompok remaja yang dipimpin oleh Zikra melakukan penyerangan terhadap kelompok lain yang sedang nongkrong di Warung KM (Kapak Merah) menggunakan senjata mainan.
Aksi tersebut kemudian dibalas oleh kelompok pemuda yang diduga berasal dari Lorong Mangga, yang datang sekitar pukul 17.30 WIB dengan sepeda motor dan terlibat dalam bentrok yang sama-sama menggunakan senjata mainan.
Menyikapi situasi yang berpotensi meresahkan, Piket Fungsi bersama anggota Satreskrim Polres Tanjab Barat dan personel Polsek Tungkal Ilir segera turun ke lokasi. Para pelaku diamankan dan dibawa ke Mapolres Tanjab Barat untuk mendapatkan pembinaan intensif.
“Anak-anak yang terlibat langsung kami amankan. Mereka diberikan arahan dan tindakan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya,” ungkap salah satu personel Satreskrim yang terlibat dalam penanganan kasus.
Langkah cepat diambil Polres Tanjab Barat dengan menggelar mediasi yang dihadiri para pelaku, orang tua, dan perangkat desa pada Rabu malam pukul 21.30 WIB di Mako Polres. Mediasi ini bertujuan menyelesaikan konflik secara damai dan mencegah tawuran remaja di masa mendatang.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M, menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mencegah kejadian serupa.
"Kami memahami bahwa senjata mainan dianggap sebagai permainan, namun bila digunakan dalam konflik bisa berbahaya. Kami imbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak di luar rumah," ujar Kapolres tegas.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa konflik sekecil apa pun dapat berkembang liar jika tidak segera ditangani. Polres Tanjab Barat menegaskan komitmennya menjaga keamanan wilayah dan mengajak masyarakat lebih aktif dalam mencegah perilaku remaja yang berisiko.
Editor :Tim Sigapnews