Keluarga Korban Pengeroyokan Apresiasi Kerja Cepat Polresta Pekanbaru

Korban pengeroyokan, Ibu Mahadanis. Dok foto ( Red)
PEKANBARU – Keluarga korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh lima orang tetangganya sendiri pada 19 Desember 2024, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru.
Pengeroyokan yang dialami oleh Mahadanis itu terjadi di Jalan Adi Sucipto, Gg. Manggis, pada pukul 20.00 WIB. Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pekanbaru dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/1212/XII/2024/SPKT/Polresta Pekanbaru/Polda Riau.
Desi Novita, anak dari Mahadanis, menyatakan apresiasinya terhadap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika SIK dan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol. Bery Juana Putra, S.I.K., M.H., serta penyidik yang menangani kasus tersebut.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya dan berterima kasih kepada Kapolresta Pekanbaru yang telah memproses laporan orang tua kami secara profesional,” ujar Desi.
Desi juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja cepat dan efisien penyidik Polresta Pekanbaru dalam menangani laporan orang tuanya.
“Pemanggilan kedua terhadap terduga pelaku pengeroyokan ini menunjukkan komitmen polisi dalam menegakkan hukum dan melayani masyarakat dengan baik,” jelas Desi.
Keluarga korban berharap agar para terduga pelaku segera ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap. "Kami berharap agar pelaku segera ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1946 tentang KUHP, Pasal 170 KUHP," tambah Desi.
Desi menekankan bahwa para terduga pelaku pengeroyokan, yang diduga melibatkan Holidawati/Holidah Dalimunte Cs, masih beraktivitas di lingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, keluarga korban meminta agar penahanan segera dilakukan.
“Kami akan terus mengawal proses hukum ini hingga terduga pelaku ditangkap, karena kami ingin ibu kami merasakan keadilan,” tegasnya.
Desi juga berharap Ketua Rumah Perempuan dan Anak Provinsi Riau, Utari Nelviandi, M.H., memberikan perhatian khusus terhadap trauma yang dialami orang tuanya akibat kejadian tersebut. ***
Editor :Tim Sigapnews